Dia mengatakan para perunding PBB sedang mengerjakan kesepakatan yang akan memungkinkan Ukraina mengekspor makanan, termasuk melalui Laut Hitam, dan membiarkan Rusia membawa makanan dan pupuk ke pasar dunia tanpa batasan.
Pihaknya juga menyerukan penghapusan utang bagi negara-negara miskin untuk membantu menjaga ekonomi mereka tetap bertahan dan sektor swasta untuk membantu menstabilkan pasar pangan global.
Sementara itu, Menteri Luar Negeri Jerman Annalena Baerbock mengatakan klaim Moskow bahwa sanksi Barat yang dijatuhkan atas invasi Rusia ke Ukraina berisiko mengakibatkan kekurangan pangan karena Rusia sama sekali tidak bisa mengekspor gandum sepanjang Mei dan Juni tahun ini seperti pada bulan yang sama tahun 2021.
Dia mengungkapkan sejumlah faktor mendasari meningkatnya krisis kelaparan di seluruh dunia. "Tetapi serangan Rusia terhadap Ukraina yang mengubah gelombang menjadi tsunami," tandasnya.
Editor : Odi Siregar
Artikel Terkait