get app
inews
Aa Text
Read Next : Anak Tikam Ayah Kandung hingga Tewas di Manado, Tak Terima Sang Teman Ditegur Merokok dalam Rumah

Dampak Asap Rokok Juga Berbahaya Bagi Perokok Pasif

Senin, 13 Juni 2022 | 16:44 WIB
header img
Merokok dan urutan permasalahankerap diingatkan dalam setiap edukasi kesehatan. (Foto: Freepik)

MEDAN,iNews.id - Merokok dan urutan permasalahannya kerap diingatkan dalam setiap edukasi kesehatan. 

Seperti yang disampaikan dokter spesialis paru dari Siloam Hospitals Dhirga Surya di kota Medan, dr Rudy Irawan Sp. P(K)., melalui live Instagram 'Memperingati Hari tembakau Dunia'. 

Dia mengatakan bahwa dalam asap rokok, zat yang paling membahayakan bagi perokok adalah TAR yang dihasilkan dari proses pembakaran zat kimia dan partikel padat (solid carbon) yang hanya dihasilkan saat rokok dibakar

Ada lebih dari 7.000 macam senyawa kimia dalam TAR, sebagian di antaranya berbahaya terhadap kesehatan. Dan setidaknya ada 250 zat di dalam batang rokok yang berbahaya, dan 69 jenis di antaranya diketahui bersifat karsinogenik, yaitu dapat menyebabkan kanker.

Berdasarkan laporan Southeast Asia Tobacco Control Alliance (Seatca) berjudul The Tobacco Control Atlas tahun 2019, jumlah perokok di Indonesia sebanyak 65,19 juta orang menempatkan Indonesia sebagai negara dengan jumlah perokok terbanyak di Asia Tenggara.

Selain itu, menurut data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018, jumlah perokok di atas 15 tahun sebanyak 33,8 persen dari jumlah tersebut 62,9 persen merupakan perokok laki-laki dan 4,8 persen perokok perempuan.

"Dari data tersebut dan dampak merokok aktif sama bahayanya dengan yang terpapar atau disebut perokok pasif. Ditemukan bahwasannya resiko terpapar penyakit atau gangguan kesehatan bagi perokok aktif maupun pasif adalah sama, satu banding satu", ungkap Rudy Irawan, pada sesi edukasi.

Gangguan kesehatan yang sangat mungkin timbul bagi perokok aktif dan pasif adalah gangguan pernapasan, kanker paru, penyakit jantung kronis, stroke karena penyempitan pembuluh darah otak dan lain sebagainya. 

Sebagai solusi utama dia mengingatkan bahwa hal penting bagi masyarakat yang ingin sekali berhenti merokok adalah menciptakan kondisi lingkungan yang sehat dengan memulainya dari niat dan berkonsultasi kepada dokter. 

"Selain hal itu adalah menghindari stress, berolahraga rutin dan pola makan serta pola istirahat yang baik bagi tubuh sekaligus berdoa kepada Yang Maha Kuasa", pungkas Rudy Irawan. 

Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut