get app
inews
Aa Text
Read Next : Korupsi Rp34 Miliar, Eks Dirut PT Perkebunan Sumatera Utara Diganjar 9,5 Tahun Penjara

Korupsi Dana Bos Rp 1,4 Miliar, Mantan Kepala SMAN 8 Medan Dituntut 7,5 Tahun Bui

Jum'at, 20 Mei 2022 | 13:36 WIB
header img
Mantan Kepala SMAN 8 Medan, Jonggor Rantau Panjaitan dituntut a 7 Tahun dan 6 bulan penjara. Dia dinilai bersalah menyelewengkan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) sebesar Rp1,4 miliar

MEDAN, iNews.id-  Mantan Kepala SMAN 8 Medan, Jonggor Rantau Panjaitan dituntut a 7 Tahun dan 6 bulan penjara. Dia dinilai bersalah menyelewengkan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) sebesar Rp1,4 miliar.

Tuntutan ini disampaikan JPU Fauzan dalam persidangan yang digelar secara teleconfrence di Cakra VIII Pengadilan Negeri Medan, Jumat (20/05/22). 

Dalam persidangan tersebut, Jaksa Penuntut Umum dari Kejari medan itu juga meminta agar majelis hakim memberi hukuman tambahan agar terdakwa membayar denda sebesar Rp300 juta subsidair 3 bulan kurungan dan membayar uang pengganti Rp1.458.883.700 subsidair 4 tahun penjara. 

"Menyatakan terdakwa melakukan tindak pidana korupsi secara berkelanjutan sebagaimana diatur dalam Pasal 2 Jo. Pasal 18 UU RI Nomor 13 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tipikor yang telah diubah menjadi UU RI Nomor 20 Tahun 2001 tentang pemberantasan Tipikor dalam surat dakwaan primair,"ucap JPU Fauzan di hadapan majelis hakim yang diketuai Eliwarti.

Menanggapi tuntutan ini, majelis hakim memberikan waktu sepekan kepada terdakwa menyampaikan pembelaan (pledoi). 

Sebelumnya dalam dakwaan  yang dibacakan JPU Fauzan Irgi Hasibuan, besarnya dana BOS yang diterima oleh SMAN 8 Medan yakni sesuai dengan jumlah siswa yang menjadi peserta didik sebesar Rp1.400.000 per siswa per tahun ajaran.

Dengan rincian Tahun Ajaran 2016/2017 sebanyak 984 Siswa x Rp1.400.000 = Rp1.377.600.000. Tahun Ajaran 2017/2018 dengan 917 siswa (Rp1.283.800.000). Serta di Tahun Ajaran 2018/2019 dengan 934 siswa (Rp 1.307.000.000).

Terdakwa melaksanakan penyaluran dana BOS setiap tiga bulan yaitu triwulan I sebesar 40 persen dari alokasi 1 tahun ajaran. Kemudian, triwulan II hingga IV masing-masing 20 persen.

"Dalam hal ini Jongor Ranto Panjaitan sebagai Kepsek di SMAN Jalan Sampali, Kecamatan Medan Area, Kota Medan memiliki tugas serta tanggung jawab. Di antaranya, mengirim dan mengupdate data pokok pendidikan secara lengkap ke dalam sistem secara online ke Kementerian Pendidikan RI atau Dapodik," beber Fauzan.

Di sekolah yang dipimpin terdakwa memang ada dibentuk Dewan Guru maupun Komite Sekolah yang bertujuan agar penggunaannya transparan dan bisa dipertanggungjawabkan. 

“Namun dalam pelaksanaannya, terdakwa tidak melibatkan unsur Dewan Guru maupun Komite Sekolah dan laporan penggunaan dana BOS diyakini tidak bisa dipertanggungjawabkan,” urai Fauzan.

Akibat perbuatan terdakwa berdasarkan hasil perhitungan kerugian keuangan negara dari Inspektorat Provinsi Sumatera Utara No. Itprovsu.905/R/2019 tanggal 04 November 2019, keuangan negara dirugikan sebesar Rp1.458.883.700.

Editor : Ismail

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut