Hati Nurani Mati! Resbob Malah Nyaris Tilap Rp150 Juta Donasi Banjir Sumatera
JAKARTA, iNewsMedan.id - Belum reda kehebohan kasus penghinaan Suku Sunda, nama Resbob kembali meledak di media sosial, kali ini karena ulah yang jauh lebih keji: nyaris menggelapkan uang donasi yang seharusnya untuk korban banjir Sumatera.
Fakta mengejutkan ini diungkapkan langsung oleh Bigmo, yang tak lain adalah adik kandung Resbob, saat tampil di podcast Deddy Corbuzier.
Bigmo mengaku sudah mencapai batas kesabarannya. Ia lelah melihat sang abang yang tak pernah kapok terlibat masalah karena ucapan dan tindakannya. Ia pun memilih membuka rahasia kelam ini, mencari "pertolongan" agar Resbob bisa berubah.
Bigmo baru saja menyelesaikan live streaming penggalangan dana di YouTube dan berhasil mengumpulkan total Rp185 juta untuk para korban bencana di Sumatra. Keesokan harinya, bukannya mendapat apresiasi, Bigmo malah menerima telepon yang sungguh di luar batas nalar.
"Gua habis galang dana kemarin buat Sumatra, Rp185 juta," cerita Bigmo. "Besoknya, abang gua tanpa chat terlebih dulu, nelpon dan bilang, 'Kita bagi dua saja. Ntar Rp30 juta buat Sumatra, Rp150 juta buat gua sama lu, ya!'"
Pengakuan ini sontak membuat Deddy Corbuzier terdiam, terkejut tak percaya. Bagaimana mungkin, di tengah kesusahan orang lain, ada pikiran serendah itu, bahkan dari darah daging sendiri?
Meskipun Resbob berkilah pernyataannya itu hanyalah "gimmick streaming", bagi Bigmo, hal itu sudah sangat keterlaluan dan nol empati.
"Kalau pun itu gimmick, ngapain gimmick bohong tentang galang dana Sumatra. Itu bahaya banget, sudah no moral dan ini live," kecam Bigmo.
Lebih parah lagi, saat melakukan live streaming sendiri, Resbob menuduh adiknya tidak akan menyalurkan dana tersebut. Bigmo menirukan ucapan sang abang: "Gak bakal ada tuh buat Sumatra, paling duitnya buat Mercy."
Merasa harga dirinya diinjak dan difitnah, Bigmo memutuskan kontak. "Gua difitnah. Bisa itu gua laporan atas pencemaran nama baik. Akhirnya gua blok, gua gak ada kontakan lagi sama dia," tegas Bigmo.
Bigmo menutup ceritanya dengan nada pasrah namun penuh harap. "Gua pengen dia berubah. Gua udah speechless. Tuhan nguji gua dengan abang gua keknya. Tapi gue masih yakin abang gua bisa berubah. Itu saja sih."
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta