Menteri Agama Hadiri Zikir Akbar Nasional PPITTNI, Jadi Momentum Kebersihan Hati dan Akhlak Mulia
Buya menyampaikan, saat ini, untuk mencapai Indonesia Emas, baik sebagai negara maupun sebagai pemerintahan, tidak ada yang lebih baik dari diri kita sendiri. Karena bangsa Pancasila itu ada, dan merupakan satu-satunya bangsa yang berlandaskan nilai luhur tersebut.
Sejak awal keberadaannya, nilai-nilai Pancasila sudah dicari dan digali oleh para pendahulu. Mereka dahulu menamainya Pancasila. Itulah pedoman yang disepakati, yakni hidup dalam kekeluargaan, kebersamaan, dan persatuan.
"Untuk dapat menghayati dan mengamalkan Pancasila, serta menjalankan nilai-nilainya, kita perlu memahami bahwa nilai-nilai itu pernah diwujudkan oleh para leluhur kita.
Para leluhur bangsa kita memiliki konsep kesatuan dalam proses perjuangan mereka, tersirat konsep yang kini kita kenal sebagai Pancasila," ujarnya.
Selanjutnya adalah nilai ketuhanan. Banyak ajaran tentang ketuhanan yang menekankan bahwa manusia yang dekat dengan Tuhan tidak akan mudah melakukan dosa. Bila seorang manusia sudah dekat dengan Allah — atau secara umum dengan Tuhan — maka ia tidak akan lagi mudah terjerumus dalam perbuatan yang merusak.
"Karena agama berasal dari Tuhan, maka jangan sekali-kali merendahkan agama lain. Agama berfungsi sebagai jalan bagi manusia untuk mendekatkan diri kepada Tuhan. Tanpa agama, manusia akan jauh dari Tuhan, dan bila jauh dari Tuhan maka kekacauan dapat terjadi di bumi," ungkap Buya.
Editor : Jafar Sembiring