Menteri Agama Hadiri Zikir Akbar Nasional PPITTNI, Jadi Momentum Kebersihan Hati dan Akhlak Mulia
Dia menjelaskan, salah satu ciri utama tarekat Naqsyabandiyah adalah amalan zikir yang disebut dengan al-faqr. Zikir ini mengajarkan kehadiran hati dan penyucian jiwa. Tarekat ini mengajarkan kelurusan pikiran, kelembutan jiwa, akhlak mulia, serta menjauhi sifat kasar atau merusak. Zikir yang diajarkan adalah untuk mendekatkan diri kepada Allah dengan penuh kesadaran dan ketulusan.
Prof. Nasaruddin menuturkan, tarekat adalah jalan kebenaran, jalan yang mempercepat kedekatan kepada Allah. Karena itu pengamal tarekat tidak boleh sombong. Harus mengikuti akhlak para pendiri tarekat, seperti Syekh Bahauddin Naqsyaband maupun ulama lainnya.
Maka itu, biarkanlah tarekat berkembang di mana pun. Tarekat mengajarkan kasih sayang, kebersihan hati, dan akhlak mulia. Jika hendak menciptakan masyarakat yang baik, maka tarekat perlu diberi ruang berkembang.
Dalam kegiatan tersebut, sejumlah kepala daerah juga terlihat hadir, seperti Gubernur Sumatera Utara Bobby Afif Nasution, yang tiba sekitar pukul 19.00 WIB.
Zikir dipimpin langsung oleh Pengasuh Tertinggi Buya Syekh Muhammad Ali Idris Silsilah Ke-39, PPITTNI.
Editor : Jafar Sembiring