get app
inews
Aa Text
Read Next : Bawaslu Deliserdang Dorong Media untuk Perkuat Pengawasan dan Edukasi Pemilih di Pemilu 2024 

Pelayanan Rumah Sakit Pemerintah Diduga Tidak Maksimal, Warga Deli Serdang Terpaksa Diamputasi Jari

Sabtu, 09 November 2024 | 16:25 WIB
header img
Pasien penderita diabetes, Lilik, terpaksa menerima tindakan amputasi jari-jari kakinya karena diduga pelayanan rumah sakit milik pemerintah tidak maksimal sehingga kondisinya kaki yang terlanjur parah. (iNewsMedan.id/Istimewa)

DELISERDANG, iNewsMedan.id- Pasien yang menderita diabetes di Kabupaten Deli Serdang terpaksa menerima saja tindakan amputasi empat jari kakinya diduga dikarenakan pihak rumah sakit tidak maksimal dalam hal pelayanan kesehatan. Pelayanan tidak maksimal tersebut didapatinya ketika berobat ke salah satu rumah sakit milik pemerintah di Kabupaten Deli Serdang. 

Hal ini disampaikan Lilik Budiman, warga Dusun 11 Desa Bangun Sari, Kecamatan Tanjung Morawa, Kamis (06/11/2024). Dia memaparkan, tidak maksimalnya pelayanan kesehatan tersebut membuat dirinya harus pindah ke RS lain dan menerima tindakan amputasi akibat kondisi kaki yang sudah parah. 

"Saya berobat setiap tanggal 18 di RS AT, tapi saya cuma komunikasi saja. Saya bilang kaki jari sudah kotor, malah kata suster makanya jangan pakai selop. Gitu saja. Tidak ada tindakan apa-apa, cuma cakap-cakap saja," ujarnya. 

Dirincinya, dia dijadwalkan setiap tanggal 18 datang ke rumah sakit tersebut namun, hasil pelayanan kesehatan yang diterimanya, menurutnya, hanya sekadar tanya-tanya saja. "Kemudian saya minta pindah ke RS J, di RS itu, ya dilayani, tapi ya begitu, sudah terlanjur," ujarnya. 

Lilik mengatakan bahwa dia berobat ke rumah sakit pemerintah tersebut dengan menggunakan fasilitas BPJS Kesehatan. Dia mempertanyakan juga apakah karena pakai BPJS makanya dilayani seperti itu. 

Dia mengaku sempat menghubungi salah satu mantan anggota legislatif yang terkoneksi dengan salah satu calon Bupati Deli Serdang. 

"Saya sudah usulkan sama mantan anggota dewan. Saya hubungi langsung supaya dia sampaikan tolong bantu saya ke salah satu calon itu. Katanya Senin. Tapi saya tunggu Senin ke Senin, entah sudah berapa kali Senin, tidak ada," akunya. 

Dia menyayangkan kembali pelayanan rumah sakit pemerintah tidak maksimal berakibat dia terlanjur harus menerima tindakan amputasi. Padahal, menurutnya, kalau dilayani dan dicek betul-betul, tidak perlu harus diamputasi seperti ini.

Editor : Ismail

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut