Foursety, Desa Wisata Mandiri yang Lahir dari Kolaborasi Akademisi USU dan Warga

Keberhasilan Foursety juga didorong oleh inovasi USU. Sarmedantan menyoroti inovasi tata kelola yang transparan tanpa pungli, promosi digital berbasis Instagram yang menembus target 800.000 tayangan, kolaborasi pentahelix berbasis aksi nyata yang memulihkan kepercayaan masyarakat, serta penciptaan identitas konseptual Foursety sebagai novelty dalam dunia pariwisata desa.
Menurutnya, model ini tidak hanya memberikan dampak ekonomi jangka pendek, tetapi juga membangun fondasi keberlanjutan bagi desa dan bisa menjadi inspirasi bagi desa-desa lain di Sumatera Utara maupun Indonesia.
Foursety kini menjadi laboratorium hidup bagi mahasiswa USU untuk belajar manajemen wisata, pemasaran digital, dan pelayanan wisatawan. Bagi masyarakat, kehadiran wisatawan yang terus meningkat bukan hanya peluang ekonomi, tetapi juga simbol kepercayaan bahwa desa mereka mampu berdiri sendiri.
Transformasi ini membuktikan bahwa pengabdian masyarakat bisa melampaui sekadar seminar dan pelatihan, menjadi gerakan nyata yang mengubah wajah desa.
Editor : Ismail