Foursety, Desa Wisata Mandiri yang Lahir dari Kolaborasi Akademisi USU dan Warga

Ia menekankan bahwa pengabdian masyarakat yang dilakukan USU tidak berhenti pada seminar atau pelatihan, tetapi menjadi gerakan nyata yang mampu menghadirkan perubahan bagi kehidupan warga. Menurutnya, proses dari gagasan hingga dampak ekonomi nyata di Kutagugung menunjukkan bagaimana kolaborasi yang tepat dapat mengubah tantangan menjadi peluang.
Hanya dalam waktu kurang dari 30 hari sejak promosi dimulai pada 8 Agustus 2025, penghasilan bruto desa mencapai sekitar Rp15 juta, menandai lompatan ekonomi nyata bagi Kutagugung. Keberhasilan ini tak lepas dari partisipasi aktif warga. Seorang warga menyumbangkan sebagian lahannya untuk ekspansi kawasan wisata, ibu-ibu PKK mengelola kantin wisata, pemuda desa menjadi pemandu, dan BUMDes Deleng Lancuk mengelola Unit Wisata yang berpotensi menjadi Pokdarwis resmi.
Samerdanta Sinulingga menekankan, keterlibatan warga di semua lini memastikan wisata tidak hanya dimiliki, tetapi juga dihidupi oleh masyarakatnya sendiri.
Editor : Ismail