get app
inews
Aa Text
Read Next : Mau Jadi Rektor, Prof Isfenti Janji Bawa USU Jadi Motor Hilirisasi Riset Nasional! 

Jangan Biarkan Gosip Tentukan Masa Depan USU 

Rabu, 17 September 2025 | 14:57 WIB
header img
Kampus USU. Foto: Istimewa

MEDAN, iNewsMedan.id- Menjelang pemilihan rektor Universitas Sumatera Utara (USU), suasana akademik kampus mulai diwarnai perdebatan. Namun, Pengamat Sosial Sumut, Haris Hasibuan, mengingatkan agar dinamika tersebut tidak berubah menjadi ajang serangan personal yang justru mencoreng martabat universitas. 

“USU ini benteng intelektual, bukan arena pasar. Mahasiswa datang mencari ilmu, dosen menyalakan api riset. Maka pemilihan rektor seharusnya melahirkan gagasan besar, bukan sekadar tuduhan personal,” ujarnya di Medan, Rabu (17/9/2025). 

Haris menyayangkan sebagian kandidat dan pendukung yang lebih sibuk memperdebatkan hal di luar substansi kepemimpinan. Ia menyebut fenomena itu sebagai bentuk pelecehan terhadap semangat akademik. 

“Kalau hanya mengandalkan gosip dan serangan pribadi, itu tandanya gagasan yang dibawa tidak cukup kuat,” katanya. 

Dalam situasi pendidikan yang semakin kompetitif, ia menilai stabilitas kepemimpinan menjadi kebutuhan mendesak. “Universitas ini tidak bisa terus menerus dipimpin dengan arah yang berubah-ubah hanya karena intrik mengalahkan visi. Senat Akademik harus jernih melihat siapa yang menawarkan peta jalan, bukan siapa yang paling lihai menyerang,” jelasnya. 

Editor : Ismail

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut