Pelindo Genjot Transformasi Pelabuhan Nonpetikemas, Perkuat Logistik Nasional

MEDAN, iNewsMedan.id - PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo, melalui Subholding PT Pelindo Multi Terminal (SPMT), terus berkomitmen memperkuat kinerja operasional seluruh terminal nonpetikemas yang dikelolanya di Indonesia. Upaya ini dilakukan melalui proses transformasi pelabuhan yang berfokus pada enam prinsip utama: proses bisnis, sumber daya manusia (SDM), teknologi, peralatan, infrastruktur, serta health, safety, security, and environment (HSSE).

Direktur Operasi Pelindo Multi Terminal, Arif Rusman Yulianto, menjelaskan bahwa transformasi pelabuhan yang dimulai sejak akhir tahun 2022 ini akan dilakukan secara berkelanjutan. Tujuannya adalah untuk meningkatkan produktivitas pelabuhan dan memperpendek waktu singgah kapal (port stay).

Baca Juga

Pelindo Multi Terminal Buka Peluang Kolaborasi Modernisasi Pelabuhan

Hasil dari transformasi ini mulai terlihat. Contohnya, produktivitas bongkar muat komoditas curah kering di Branch Jamrud Nilam Mirah Surabaya meningkat signifikan sebesar 51%, dari 1.499 Ton/Ship/Day (T/S/D) menjadi 2.266 T/S/D. Peningkatan produktivitas ini sejalan dengan penurunan port stay di cabang yang sama, yang kini mencapai 50 jam, lebih cepat 8 jam dari sebelumnya 58 jam.

Selain itu, standarisasi dan sistemisasi pelabuhan yang merupakan bagian dari transformasi Pelindo Multi Terminal juga berdampak positif pada pertumbuhan arus bongkar muat. Pada tahun 2024, arus bongkar muat komoditas general & bag cargo tercatat mencapai 30,25 juta Ton/M3, tumbuh 19,55% secara year on year (yoy). Arus muatan barang curah kering seperti batu bara, bijih besi, gula, kedelai, dan lainnya mencapai 59,08 juta ton, naik 7,15% (yoy).

Arus barang berupa kendaraan juga mengalami kenaikan sebesar 21,63% dibandingkan tahun 2023, menjadi 1,84 juta unit. Sementara itu, komoditas gas pada tahun 2024 mencapai 13,97 MMBTU (Metric Million British Thermal Unit), naik 5,86% (yoy).

Editor : Jafar Sembiring