Ironi Makan Bergizi Gratis: Nakes Dairi yang Dipecat Tak Bisa Lagi Beri Makan Anak

DAIRI, iNewsMedan.id – Ratusan tenaga kesehatan (nakes) berstatus Tenaga Harian Lepas (THL) menggelar unjuk rasa di depan Kantor DPRD Kabupaten Dairi pada Senin (17/2/2025). Mereka memprotes pemberhentian kerja yang mereka alami, dan salah satu aspirasi yang mereka suarakan adalah terkait program makan bergizi gratis yang dicanangkan pemerintah.
Salah seorang nakes yang bertugas di Puskesmas Bunturaja, Septi br Sihombing, menyoroti ironi program makan bergizi gratis. Ia mengatakan bahwa program tersebut hanya memberikan makan kepada anaknya saat pagi hari di sekolah, namun tidak bisa memberikan makan siang dan malam karena orang tuanya sudah dipecat.
"Ada program pemerintah untuk memberikan makan gratis bagi anak kami di sekolah. Tapi nanti setelah pulang sekolah, anak kami sudah tidak makan lagi karena orang tuanya dipecat," ujar Septi dengan nada sedih.
Septi menyampaikan curhatannya kepada Presiden RI, Prabowo Subianto, dan calon Bupati Dairi terpilih, Vickner Sinaga. Ia meminta agar nasib para nakes tetap diperhatikan dan diperjuangkan.
"Kami masyarakat yang berada di bawah ini, butuh perjuangan dari bapak-bapak sekalian," jelasnya.
Editor : Jafar Sembiring