get app
inews
Aa Text
Read Next : RSUD Dr. Pirngadi Tingkatkan Pelayanan Lewat Sistem Online dan Transformasi Informasi

IOM Batasi Dana, Nasib Pengungsi Rohingya di Medan Terancam

Sabtu, 25 Januari 2025 | 15:00 WIB
header img
IOM Batasi Dana, Nasib Pengungsi Rohingya di Medan Terancam. Foto: Jafar/iNewsMedan.id

MEDAN, iNewsMedan.id - Sejumlah pengungsi Rohingya yang mendiami penampungan di depan GBI Pelangi, Jalan Jamin Ginting, Medan, menggelar aksi demonstrasi pada Jumat (24/1/2025) sore. Ancaman ini muncul setelah International Organization for Migration (IOM) memutuskan untuk membatasi bantuan dana bagi sebagian pengungsi yang tiba di Medan pada tahun tertentu.

Kebijakan pembatasan dana ini berdampak pada pemisahan keluarga. Para wanita dan anak-anak yang suaminya masih berhak tinggal di penampungan, kini diharuskan untuk mencari tempat tinggal sendiri mulai Sabtu, 25 Januari 2025. Jika tidak, mereka terancam kehilangan akses terhadap fasilitas seperti air, listrik, dan tunjangan bulanan.

Salah seorang pengungsi, Muhammad Shalay mengungkapkan kekecewaannya atas kebijakan IOM. "Kami meminta UNHCR dan IOM bertanggung jawab atas nasib kami. Kami mohon pemerintah Indonesia memberikan solusi agar kami tetap bisa tinggal bersama keluarga," ujarnya.

Shalay mengungkapkan IOM saat ini tidak memiliki dana untuk memberikan akomodasi ke sejumlah pengungsi Rohingya. 

"IOM lepas tangan cuma mau kasih uang makan aja. Di atas 18 tahun Rp1.050.000 per bulan, di bawah 18 tahun cuma dapat Rp500.000 per bulan. Mereka yang baru ini tidak ditanggung sekolahnya," ungkapnya.

Shalay khawatir jika kebijakan ini terus berlanjut, akan timbul berbagai masalah sosial seperti kekerasan dan tindak kriminal. Pasalnya, para pengungsi yang terdesak akan kesulitan memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari, terlebih lagi mereka dilarang bekerja atau berinteraksi dengan masyarakat lokal.

IOM mengancam akan memutus fasilitas air, listrik, dan tunjangan bulanan bagi pengungsi yang menolak meninggalkan penampungan. Hal ini tentu saja membuat para pengungsi semakin terdesak dan merasa diperlakukan tidak adil.

Kondisi yang semakin sulit ini dikhawatirkan akan meningkatkan risiko terjadinya kekerasan dan tindak kriminal di kalangan pengungsi. Pasalnya, mereka yang terdesak akan berusaha mencari cara untuk bertahan hidup, termasuk melakukan tindakan yang melanggar hukum.


IOM Batasi Dana, Nasib Pengungsi Rohingya di Medan Terancam. Foto: Jafar/iNewsMedan.id

IOM diketahui  meminta pengungsi Rohingya untuk keluar dari shelter pada Desember 2024. IOM berdalih akan membantu memberi tempat di luar dan diberi tenda tapi sekarang pemerintah mengatakan tidak memberikan.

Para pengungsi meminta pemerintah Indonesia untuk turun tangan dan mencarikan solusi atas permasalahan ini. Mereka berharap agar dapat terus tinggal bersama keluarga dan mendapatkan bantuan yang layak.

Editor : Jafar Sembiring

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut