Lebih lanjut, Abdillah mencermati keputusan Thailand yang memilih untuk menurunkan PPN guna mendorong daya beli dan pemulihan ekonomi, sementara Indonesia justru mengambil langkah yang berlawanan.
"Ini akan memukul daya beli masyarakat dan menurunkan daya saing pelaku usaha kita," tegasnya.
Kenaikan PPN, menurut Abdillah, tak hanya akan mempengaruhi pelaku usaha, tetapi juga konsumen. "Harga barang dan jasa akan meningkat, sehingga daya beli masyarakat menurun, yang akan berdampak negatif pada pelaku usaha kecil yang bergantung pada konsumsi domestik," ungkapnya.
Abdillah juga memaparkan bahwa banyak pelaku usaha mikro dan kecil saat ini sedang berjuang untuk membayar utang bank di tengah kondisi ekonomi yang belum stabil. Oleh karena itu, ia memperingatkan bahwa jika pemerintah tetap meneruskan rencana kenaikan PPN ini, risiko kebangkrutan di sektor UMKM kemungkinan akan meningkat.
"Padahal, UMKM adalah penopang ekonomi Indonesia," lanjutnya.
Editor : Chris