"Misalnya program WKI dan Edison tambah yang mendorong anak-anak Gang Keluarga ini dalam aktifitas positif, bahkan mulia, yakni pengelolaan sampah. Ibu-ibu dan bapak-bapak punya peran untuk mendukung mereka. Ini akan menjauhkan mereka dari aktifitas negatif," pungkas Rozi.
Direktur Bank Sampah Yamantab (BSY), Damai Mendrofa mengapresiasi aktifitas pengelolaan sampah yang digawangi anak-anak muda Gang Keluarga.
Ia mengakui, keterlibatan anak-anak muda dalam dunia pengelolaan sampah memang menjadi harapan besar.
"Anak-anak muda akan mewarisi bumi ini di masa depan, kalau mereka mulai dari sekarang memahami bagaimana cara mengelola sampah yang baik dan benar, tentu dampaknya kan buat mereka di masa depan," ucap Damai.
Pengelolaan sampah sachet yakni dengan menyulapnya menjadi kerajinan bernilai guna, menurut Damai merupakan langkah awal yang baik.
Berbagai bentuk kerajinan tangan dari sachet, menurut pengalaman Damai, ternyata juga dapat menghasilkan uang. Produk dapat dijual, karena memang dapat dimanfaatkan dalam aktifitas sehari-hari.
"Misalnya keranjang, wadah tumbler, tikar dan banyak bentuk kreasi lainnya dari sampah sachet, dan kehadiran saya kemari memang ingin mengajarkan proses dasar pembuatannya," ujar Damai.
Ketua Gang Keluarga Creatif (GKC), Akbar Ramadhan Ginting mengaku sangat termotivasi dengan lahirnya komunitas yang ia pimpin. Apalagi, soal ide mendirikan Bank Sampah.
Ia menyebut, aktifitas anak-anak muda dan remaja di gang tersebut akan lebih bermanfaat bahkan bisa mengangkat nama baik gang tersebut di mata masyarakat.
"Kami siap berkomitmen untuk belajar lebih banyak lagi soal pengelolaan sampah. Kami siap menjadi agen perubahan di kalangan remaja dan anak muda untuk mengelola sampah, secara baik dan bertanggungjawab," tukas Akbar.
Amatan, anak-anak muda Gang Keluarga antusias mengikuti proses pelatihan pembuatan kerajinan. Tidak saja anak-anak muda, sejumlah orangtua pun ikut berlatih.
Sejumlah peserta berhasil mengikuti pelatihan dasar tersebut. Bahkan, berhasil menyelesaikan sedikitnya 3 produk wadah mini dari sampah sachet.
Editor : Odi Siregar