get app
inews
Aa Text
Read Next : Pelayanan Rumah Sakit Pemerintah Diduga Tidak Maksimal, Warga Deli Serdang Terpaksa Diamputasi Jari

HUT ke-61, WKI Sumut Bentuk Komunitas Anak Muda Peduli Sampah di Deliserdang

Senin, 11 November 2024 | 21:30 WIB
header img
HUT ke-61, WKI Sumut Bentuk Komunitas Anak Muda Peduli Sampah di Deliserdang. Foto: Istimewa

DELISERDANG, iNewsMedan.id - Dewan Pimpinan Daerah Wira Karya Indonesia (WKI) Sumut menggelar sejumlah kegiatan bersama warga di Deliserdang, Minggu (10/10/2024). Kegiatan tersebut untuk memperingati Hari Ulang Tahun WKI ke 61, sekaligus peringatan Hari Pahlawan 10 November.

Rangkaian acara itu, tepatnya berlangsung di Gang Keluarga, Desa Bandar Khalifah, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deliserdang.

Ketua Depidar II WKI Sumut, Edison Tamba, menyebutkan rangkaian acara di antaranya berbagi Beras kepada 61 janda dan warga sekitar, dialog bertema kepemudaan dan pelatihan daur naik sampah sachet.

Kesempatan yang sama, kata tokoh muda Sumut yang akrab disapa Edoy ini, ia mendorong berdirinya organisasi anak anak muda yang mau fokus dalam mengurus pengelolaan sampah.

"Untuk nara sumber kita hadirkan pengamat Komunikasi UINSU Dr Fakhrur Rozi dan pelatih kerajinan sampah, teman kita Damai Mendrofa dari Bank Sampah Yamantab," kata Edoy

Dia mengatakan, ia dan WKI secara kelembagaan merasa bertanggungjawab moral untuk ikut dalam membangun bangsa. Terutama, kepada anak-anak muda yang saat ini sangat rentan terlibat dalam aktifitas yang negatif.

"Misalnya narkoba, begal, geng motor. Saya berharap apa yang dilakukan WKI, contohnya di Gang Keluarga ini bisa menular ke banyak anak muda lainnya," imbuh Edoy.

Pengamat Komunikasi Universitas Islam Sumatera Utara (UINSU), Fakhrur Rozi dalam paparannya menyebut pentingnya peran orangtua dalam proses pertumbuhan anak.

Menurut Rozi, dewasa ini anak-anak kerap ibarat tumbuh sendiri dan tanpa sadar jauh dari dampingan orangtua.

"Misalnya, main hp (handphone), ya dibiarkan bermain sendiri, berteman dan bergaul, dibiarkan sendiri. Jadi anak-anak kita merasa bisa tumbuh sendiri, ya begitu saja, karenanya sangat rentan," tutur Rozi.

Dia mengatakan, jarak antara orangtua dan anak-anak ini harus dihilangkan. Orangtua harus menempatkan diri sebagai sosok yang mampu mengendalikan pertumbuhan anak-anak ke arah yang lebih positif.

Editor : Odi Siregar

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut