get app
inews
Aa Text
Read Next : Pengemudi Ojek Online Dukung Edy Rahmayadi-Hasan Basri Sagala

Djarot Warning Anggota DPRD Sumut: Main Dua Kaki ke Bobby, Siap-Siap Dipecat! 

Minggu, 27 Oktober 2024 | 20:07 WIB
header img
Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Ideologi dan Kaderisasi, Djarot Saiful Hidayat pada Rakercabsus DPC PDIP Kabupaten Batu Bara, Minggu (27/10/2024). (iNewsMedan.id/Istimewa)

BATUBARA, iNewsMedan.id-  DPP PDI Perjuangan menggariskan arah perjuangan politik di Pilkada tahun 2024 adalah terhadap semua pasangan calon yang diusung sendiri maupun koalisi PDI Perjuangan. 

DPP PDI Perjuangan mewarning seluruh kader, termasuk anggota DPRD provinsi dan DPRD kabupaten/kota se-Sumut, agar jangan mencoba-coba pasang dua kaki di Pilgub Sumut 2024 dengan berpihak kepada calon lain. 

"Misalnya berpihak ke calon lain, dalam hal ini ke nomor urut satu Bobby Nasution, sanksi tegasnya adalah dipecat," ujar Ketua Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Ideologi dan Kaderisasi, Djarot Saiful Hidayat. 

Hal itu diungkapkannya dalam sambutannya, pada Rapat Kerja Cabang Khusus (Rakercabsus) DPC PDIP Kabupaten Batu Bara, di Aula Pendopo Serbaguna, Jalan Simpang Dolok, Batu Bara, Minggu (27/10/2024). 

"Kalau anggota DPRD memasang dua kaki, tiga kaki dan ada Bobby, tidak mendukung  calon kita (Edy Rahmayadi-Hasan Basari Sagala). Sudah jelas sanksinya, harus dipecat," kata Djarot. 

Rakercabsus DPC PDIP Batu Bara dihadiri sekitar ribuan orang kader dan pengurus se-Batu Bara. Kemudian juga dihadiri pengurus DPP PDIP, Calon Gubernur Sumut nomor urut 2, Edy Rahmayadi, Wakil Ketua DPD PDIP Sumut, Aswan Jaya, Calon Bupati dan Wakil Bupati, Zahir-Aslam Rayuda, dan seluruh pengurus dan jajaran DPC PDIP Batu Bara. 

Djarot mengingatkan kepada TNI/Polri untuk untuk menjunjung netralitas di Pilgub Sumut 2024. Jangan pernah melakukan intimidasi terhadap masyarakat, untuk menentukan sikap pilihannya, kepada salah satu paslon di Pilgub Sumut 2024. 

"Seluruh keluarga besar TNI/Polri, harus netral. Untuk polisi, please netral, jangan melakukan intimidasi, jangan menakuti rakyat. Tolong jaga situasi dan kondisi ini," kata mantan Gubernur DKI itu. 

"Untuk TNI/Polri netral, ASN dan Kepala Desa netral. Karena ini, hanjatnya hidup rakyat Sumut. Biarkan kebebasan kepada rakyat Sumut, untuk memilih pilihannya sebaik-baiknya," sebut Djarot kembali. 

Djarot juga mengingatkan kepada Bawaslu untuk tidak pandang buku untuk menindak pelanggaran di Pilgub Sumut dan memproses segala laporan disampaikan kepada masyarakat, terhadap seluruh pelanggaran. 

"Untuk Bawaslu tegas, kalau ada pelanggaran segara diproses dan diadili. Agar demokrasi di Sumut berjalan dengan baik, dengan bersih, jujur," kata Djarot. 

Djarot mengimbau kepada masyarakat, untuk aktif melakukan seluruh tahapan Pilkada Sumut ini, hingga pemungutan suara nantinya. Jangan segan-segan untuk melaporkan segala pelanggaran yang terjadi. 

Djarot menambahkan KPU jangan main-main dalam melaksanakan tugas dan fungsinya sebagai penyelenggaraan Pemilu pada Pilkada Sumut tahun 2024.

"KPU jangan main-main. Kalau kejadian, di Desa segara dilaporkan dan bersuara," ucap Djarot.

Editor : Ismail

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut