Menjadi catatan sekarang adalah jangan biarkan perasaan negatif itu ada dalam pikiran Anda. Marsden mengatakan, kita harus belajar mengatasi ketidaksukaan itu agar dapat melanjutkan hidup.
"Jika kita tidak suka pada seseorang, kita mungkin akan menjauhi orang itu, mencemoohnya, hingga menyakitinya dengan cara apa pun," katanya.
Nah, agar terbebas dari 'lingkaran setan' itu, Marsden menyarankan agar belajar soal kesadaran. Artinya, jika rasa benci itu muncul seketika lalu memengaruhi pikiran dan tubuh secara keseluruhan, tanggapi secara rasional.
"Cobalah untuk menjauhi perasaan itu, atau jika orangnya ada di dekat Anda, jauhi dia. Tidak ikut terlibat lagi dalam perasaan itu adalah cara terbaik. Jika susah, blokir atau hilang dari jangkauannya," ungkap Marsden.
Di artikel ini juga akan membahas sedikit soal profil wasit Ahmed Al Kaf. Simak beritanya sampai selesai.
Profil Ahmed Al Kaf, Wasit Asal Oman yang Rampok Kemenangan Timnas
Ahmed Al Kaf adalah wasit di laga Indonesia vs Bahrain. Namanya ramai dibicarakan di media sosial, karena dianggap telah merampok kemenangan Timnas Indonesia.
Gegara itu, netizen Indonesia ngamuk bahkan sampai anggota kerajaan Bahrain kena semprot. Ya, Khaled Hamad Al Khalifa adalah salah satu yang Instagramnya digeruduk netizen +62.
Terlepas dari itu, berikut ini profil singkat wasit Ahmed Al Kaf:
Ahmed lahir pada 6 Maret 1983. Dia mulai bertugas pada 2010 dan dipercaya memimpin laga Kualifikasi Piala Dunia sejak 2018. Sejak 2018, Ahmed telah memimpin sebanyak 20 pertandingan Kualifikasi Piala Dunia.
Tak hanya memimpin Kualifikasi Piala Dunia, dia juga pernah memimpin Piala Asia, Liga Champions Asia, hingga Piala Asia U-23.
Jadi, itu dia alasan kenapa lihat wajah wasit Ahmed Al Kaf bikin dongkol. Secara umum, rasa sakit hati berlebih akan memicu perasaan benci dan itu perlu dikendalikan.
Editor : Chris