Melawan sihir dengan sihir
Menangkal santet dengan ilmu perdukunan, melawan santet dengan santet, melawan sihir dengan sihir, ini disebut nusyrah.
Dari Jabir bin Abdillah radhiallahu'anhu, ia berkata:
سُئِلَ رَسولُ اللهِ صلَّى اللهُ عليه وسلَّم عن النُّشْرةِ، فقال: هو من عَمَلِ الشَّيطانِ
"Rasulullah Shallallahu'alaihi Wasallam pernah ditanya tentang nusyrah. Beliau menjawab: itu adalah amalan setan" (HR. Abu Daud no.3868, dihasankan oleh Ibnu Hajar di Takhrij Misykatul Mashabih [4/278]).
Meramal masa depan
Meramal masa depan dan perkara-perkara gaib, apapun alasannya, adalah perbuatan kesyirikan dan kekufuran.
Allah ta'ala berfirman:
قُلْ لَا يَعْلَمُ مَنْ فِي السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ الْغَيْبَ إِلَّا اللَّهُ ۚ وَمَا يَشْعُرُونَ أَيَّانَ يُبْعَثُونَ
“Katakanlah : “Tidak ada seorangpun di langit dan di bumi yang mengetahui perkara yang ghaib kecuali Allah”, dan mereka tidak mengetahui bila mereka akan dibangkitkan” (QS. An-Naml : 65).
Orang yang mengklaim tahu perkara gaib, ia mendustakan ayat ini.
'Ala kulli haal, tidak ada pembagian "dukun hitam" atau "dukun putih", semua dukun itu hitam dan sesat. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam memutlakkan dukun dan tidak membeda-bedakannya. Dari Abu Hurairah radhiallahu'anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
مَنْ أَتَى كَاهِناً أَوْ عَرَّافاً فَصَدَّقَهُ بِمَا يَقُولُ فَقَدْ كَفَرَ بِمَا أُنْزِلَ عَلَى مُحَمَّدٍ
“Barangsiapa yang mendatangi dukun atau mendatangi tukang ramal, kemudian ia membenarkannya, maka ia telah kufur pada apa yang telah diturunkan kepada Muhammad” (HR. Ahmad no. 9536, Abu Daud no. 3904, Tirmidzi no. 135, dishahihkan Al Albani dalam Shahih Al Jami' no. 5939).
Semoga Allah ta'ala memberi kita hidayah agar tidak terpedaya kesesatan para dukun.
Semoga bermanfaat barakallahu fiikum.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta