Nah seorang Muslim mesti meyakini agamanya adalah yang Haq terbaik, tidak boleh meyakini semua agama sama
"Ini, sama sekali tidak bertentangan dengan baiknya muamalah kepada siapapun juga termasuk pada orang kafir selama tidak memerangi kaum muslimin," Ustadz Amrullah Akadhinta, hafidzahullah dalam pesannya.
Justru karena Islam itu agama terbaik, maka ia mengajarkan akidah yang lurus, ibadah yang benar, akhlak yang mulia serta muamalah yang adil pada sesama
{ فَمَن یُرِدِ ٱللَّهُ أَن یَهۡدِیَهُۥ یَشۡرَحۡ صَدۡرَهُۥ لِلۡإِسۡلَـٰمِۖ وَمَن یُرِدۡ أَن یُضِلَّهُۥ یَجۡعَلۡ صَدۡرَهُۥ ضَیِّقًا حَرَجࣰا كَأَنَّمَا یَصَّعَّدُ فِی ٱلسَّمَاۤءِۚ كَذَ ٰلِكَ یَجۡعَلُ ٱللَّهُ ٱلرِّجۡسَ عَلَى ٱلَّذِینَ لَا یُؤۡمِنُونَ }
"Barang siapa yang dikehendaki Allah akan mendapat hidayah (petunjuk), Dia akan membukakan dadanya untuk (menerima) Islam. Dan barang siapa dikehendaki-Nya menjadi sesat, Dia jadikan dadanya sempit dan sesak, seakan-akan dia (sedang) mendaki ke langit. Demikianlah Allah menimpakan siksa kepada orang-orang yang tidak beriman."
[QS Al-Anʿām: 125]
"Ajarkan toleransi yang benar dengan mengajarkan agama secara benar," pungkasnya.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta