MEDAN, iNewsMedan.id - Kematian dalam Islam dipandang sebagai suatu kepastian yang akan dialami oleh setiap manusia. Ini adalah bagian dari siklus kehidupan dan kematian yang telah ditetapkan oleh Allah SWT.
Kematian dalam Islam memiliki makna yang sangat dalam dan luas, tidak hanya sekedar berakhirnya kehidupan duniawi, tetapi juga menjadi awal dari kehidupan yang kekal di akhirat.
Ustaz Abu Hanan As-Suhaily Liqo menerjemahkan dari Kitab Al Bab Al Maftuh (2/179) menyampaikan, ”Sesungguhnya dunia ini semuanya pasti akan berlalu, dan segala sesuatu yang ada didalamnya , sungguh itu hanyalah sebuah pelajaran.
Jika kamu melihat kepada matahari, dia akan keluar di pagi hari kemudian menghilang di sore hari dan sirna, dan demikianlah keberadaan manusia di dunia dia keluar (dari perut ibunya) kemudian menghilang (mati).
Jika kamu melihat kepada bulan demikian pula, dia akan muncul di awal bulan sebagai bulan sabit kecil, kemudian terus berkembang dan membesar hingga apabila telah sempurna, maka mulailah dia menyusut sampai kembali seperti pelepah kurma yang telah layu.
Demikian pula apabila kita melihat bulan demi bulan maka kamu akan dapati setiap orang akan dapat melihat bulan yang akan datang melihat dari kejauhan.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta