"Dana BPDPKS dinikmati oleh pengusaha besar. Subsidi biofuel ini 79,04%, rakyatnya cuma dapat 4,73%. Jadi ini gila, pemerintah ini tidak ada keberpihakannya kepada rakyatnya," sambungnya.
Ibnu juga mengatakan, bahwa dana sawit yang dikelola BPDPKS sudah mengalirkan puluhan triliun rupiah untuk subsidi pabrik biodiesel. Di mana, 22 pengusaha sawit menikmati kebijakan ini.
"Sekarang pemerintah lebih mengedepankan buat energi, buat perut urusan belakangan. Makanya buat energi dimanja, buat perut tidak dimanja," ungkapnya.
"Jadi jangan cepat menyalahkan pengusaha juga karena pengusaha tidak dilarang untuk dapat untung, tentu saja pengusaha akan mencari bidang yang untungnya lebih banyak. Untungnya lebih banyak kalau dia jual ke biodiesel. Yang membuat seperti itu siapa? Ya pemerintah. Jadi pemerintah ini salah kelola, pemerintah yang tidak bisa memerintah," tegas Ibnu Kaban.
Editor : Odi Siregar