MEDAN, iNews.id - Kisah inspiratif datang dari seorang mahasiswi yang meraih gelar cumlaude di Universitas Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) Nommensen Kota Pematang Siantar.
Tak terduga, orang tua Septiana, Priskely Pasaribu dan Boru Sihaloho, mengalami disabilitas tunanetra. Melalui akun Facebooknya, Septian Pasaribu berbagi kisahnya hingga mencapai posisi saat ini.
Sebagai anak dari keluarga dengan keterbatasan ekonomi, Septian awalnya ragu untuk melanjutkan ke perguruan tinggi. Meskipun orang tuanya tunanetra, Septian dengan bangga memandang orang tuanya.
"Selama hidup saya, saya tak pernah melihat kondisi tunanetra orang tua saya sebagai suatu kekurangan. Saya menghargai semuanya apa adanya," ujar Septian.
Momen emas dalam hidupnya terjadi ketika dia berhasil membawa kedua orang tuanya menyaksikan kelulusannya di kampus pilihannya.
Kisah Septian memberikan inspirasi tentang bagaimana dukungan orang tua dapat menjadi dorongan utama meraih kesuksesan akademis.
Editor : Sazili MustofaEditor Jakarta