2. Jimmy Carter vs Gerald Ford (1976)
Setelah pemilu Nixon-Kennedy, periode panjang berlalu tanpa adanya perdebatan pemilu. Hal ini berubah ketika Presiden Ford tertinggal dalam kampanye tahun 1976, dan memutuskan bahwa ia perlu berdebat dengan Gubernur Georgia Jimmy Carter, kata Benoit.
“Perdebatan tersebut sangat penting untuk memperkuat anggapan bahwa akan ada perdebatan setiap tahunnya,” jelas Benoit.
Pasangan ini saling berhadapan dalam total tiga debat, tetapi debat tersebut paling diingat untuk satu momen selama debat kedua. Presiden Ford menyatakan bahwa “Tidak ada dominasi Soviet di Eropa Timur, dan tidak akan pernah ada pemerintahan Ford di bawah pemerintahannya.” Pada saat itu, bahkan moderatornya, Max Frankel dari New York Times, tidak dapat menahan keterkejutannya: “Maaf, apa? … apakah saya mengerti maksud Anda, Tuan, bahwa Rusia tidak menggunakan Eropa Timur sebagai wilayah pengaruh mereka dalam menduduki sebagian besar negara di sana dan memastikan dengan pasukan mereka bahwa itu adalah zona komunis…”
Zelizer berpendapat bahwa momen tersebut menunjukkan betapa rentannya para kandidat selama debat yang disiarkan televisi.
“Mengatakan sesuatu dengan cara yang salah dan tidak terlihat jelas di depan kamera bisa menjadi bencana politik,” kata Zelizer.
Tidak pasti apakah kesalahan tersebut pada akhirnya mengubah hasil pemilu yang dimenangkan Carter. Pakar lain berpendapat bahwa tidak ada bukti jajak pendapat yang menyatakan bahwa perdebatan tersebut merugikan kampanye Ford. Namun, momen tersebut tentu membuat Ford yang terkenal kikuk, terlihat kurang informasi.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta