Kolaborasi Maritime Advisor & Safety Selat Malaka Diperlukan

Tentunya kongres tersebut akan membawa banyak benefit bagi Indonesia, dari sisi ekonomi, pariwisata, industri maritim, budaya, kuliner, hiburan, akomodasi. Selain itu, sebagai ajang untuk marketing dan public relation bagi komunitas maritim internasional.
Apalagi manfaat forum ini sangat besar sekali bagi delegasi Indonesia, selain sebagai ajang learning dan sharing juga sekaligus sebagai wahana untuk benchmarking industri dengan berbagai negara lainnya. Termasuk mengenai maritime safety khususnya di kegiatan pemanduan dan penundaan kapal di era disrupi teknologi dan climate change saat ini.
Pada kesempatan di Korea tersebut, Delegasi Indonesia melakukan benchmarking industri kemaritiman di salah satu perusahaan Korea Selatan berskala global yaitu HMM.
Perusahaan ini merupakan Global Integrated Logistics and Shipping Company masuk kategori global top ten, dengan enam Regional Head Quarters, 26 Subsiorisies, 8 terminal, 60 Branch Offices dan 6 Liason serta pada tahun 2020 focus menjadi perusahaan Global yang Carbon Neurality.
Sementara delegasi Indonesia selain diikuti President INAMPA, Pengurus DPP dan Perwakilan DPW dari seluruh Indonesia, juga utusan dari Pertamina Port & Logistics (PPL), Pelindo Head Quarter, Sub Holding Pelindo Jasa Maritim (PJM) dan Terminal Teluk Lamong.
Editor : Ismail