MEDAN, iNewsMedan.id - Wisata Medis (Medical Tourism) di Kota Medan diyakini dapat berjalan dengan baik. Hal tersebut berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan terhadap tujuh Rumah Sakit yang tergabung kedalam Medan Medical Tourism (MMT).
Hasil penelitian tersebut dipaparkan pada saat digelarnya seminar strategi pengelolaan Rumah Sakit dalam mendukung program Medical Tourism di Kota Medan yang diselenggarakan Badan Riset dan Inovasi Daerah (Brida) Kota Medan di Hotel Grand Kanaya, Selasa (19/9/2023).
Seminar yang dibuka oleh Kepala Brida Kota Medan, Mansursyah diwakili Sekretaris Brida Siti Mahrani Hasibuan tersebut menghadirkan tenaga ahli dari Politeknik Pariwisata Medan diantaranya Dr. Marciella Alyanta,S.ST.Par, Liyushiana,S.ST.Par,M.M.,C.H.E dan Destanul Aulia,SKM, MBA, MEc, Ph.D.
Dalam sambutan Siti Mahrani Hasibuan dijelaskan program Medical Tourism saat ini menjadi sebuah program unggulan Pemko Medan yang ditandai dengan dikukuhkanya pengurus Medan Medical Tourism Board. Kepengurusan Medan Medical Tourism Board bertujuan untuk mendukung percepatan kemajuan sektor kesehatan dan sektor pariwisata di Kota Medan.
"program ini merupakan layanan kesehatan yang telah mendunia dan berpotensi besar untuk di implementasikan di Kota Medan. Hal ini penting dilakukan mengingat banyaknya penduduk kota Medan yang lebih memilih berobat keluar negeri," kata Siti Mahrani.
Pilihan masyarakat untuk berobat keluar negeri, kata Siti Mahrani dipilih bukan hanya untuk menyembuhkan penyakit tetapi ada juga yang hanya sekedar untuk memeriksakan kesehatan saja. Padahal ini semua sudah bisa dilaksanakan oleh berbagai fasilitas kesehatan yang ada di tanah air.
"Dari kondisi tersebut berdasarkan laporan yang ada negara kita kehilangan devisa hingga mencapai Rp 170 Trilun setiap tahunya," ujar Siti Mahrani.
Untuk itu dengan adanya Medan Medical Tourism (MMT) ini, Siti Mahrani menyebutkan Pemko Medan berupaya untuk meningkatkan pendapatan daerah melalui kunjungan wisatawan yang datang untuk berobat dan berwisata di kota Medan.
"Namun untuk mewujudkannya kita perlu meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan, baik dari segi kualitas tenaga medis hingga sarana dan prasarana yang digunakan," sebutnya.
Editor : Odi Siregar