MEDAN, iNewsMedan.id – Direktur RSUD Dr. Pirngadi Medan, dr. Suhartono, memaparkan rencana pengembangan konsep Medical Tourism yang mengintegrasikan layanan kesehatan dengan nilai sejarah dan inovasi modern.
Hal ini disampaikan usai kegiatan ekspos "Pemanfaatan Gedung RSPM menjadi Medical Tourism Hub dan Pelayanan Unggulan Gigi" bersama LPPM Universitas Sumatera Utara (USU), Senin (30/12/2024).
“Ini tantangan yang menarik bagi kami. Potensi memadukan layanan kesehatan dengan nilai sejarah di RSUD Pirngadi sangat besar. Meski semua langkah harus melalui persetujuan pimpinan, kami optimistis dengan konsep ini,” ujar dr. Suhartono.
Konsep tersebut, jelasnya, mengedepankan kolaborasi antara layanan medis modern dan elemen sejarah gedung-gedung rumah sakit, seperti layanan unggulan kesehatan gigi. “Kami ingin menghadirkan suasana di mana masyarakat merasa nyaman, seolah sedang berwisata, sambil mendapatkan layanan kesehatan berkualitas,” tambahnya.
Selain itu, dr. Suhartono menekankan bahwa perubahan tren di kalangan generasi muda, yang semakin peduli pada estetika dan gaya hidup, menjadi peluang besar. “Anak muda kini sangat memperhatikan penampilan, termasuk kesehatan gigi. Ini momentum bagi RSUD Pirngadi untuk menyelaraskan layanan dengan kebutuhan mereka,” katanya.
Ketua Dewan Pengawas RSUD Pirngadi, Destanul Aulia, juga mendukung inisiatif ini. Ia menyoroti pentingnya menjadikan perawatan gigi sebagai daya tarik utama wisata medis, khususnya untuk pasien non-BPJS. “Medical Tourism bisa menjadi salah satu sumber pendapatan RSUD sekaligus menarik wisatawan,” jelasnya.
Destanul, yang juga Ketua Medan Medical Tourism Board (MMTB), menegaskan perlunya dukungan infrastruktur, seperti kantor pusat MMTB, untuk memperkuat koordinasi dan promosi konsep ini. “Kami optimistis program ini dapat memajukan RSUD Pirngadi dan Medan sebagai destinasi wisata medis,” tutupnya.
Editor : Ismail