Di tempat terpisah General Manager PLN UID Sumatera Utara, Awaluddin Hafid mengatakan pengoperasian DCC di Kepulauan Nias dilakukan untuk meningkatkan pasokan listrik agar dapat memberikan pelayanan terbaik melalui teknologi layanan berbasis digital.
“Distribution Control Center memiliki peranan penting untuk keberlangsungan pasokan listrik kepada pelanggan. Langkah ini juga merupakan komitmen PLN dalam menjaga keandalan pasokan listrik di Kepulauan Nias. Melalui sistem digitalisasi ini dapat mempercepat penanganan hingga pemulihan gangguan sehingga PLN dapat meningkatkan pelayanan kepada masyarakat,” ungkap Awaluddin.
Ruang Distribution Control Center berfungsi untuk mengatur system kelistrikan 20 kV yang ada di Kepulauan Nias. Memonitor kondisi tegangan dan beban seluruh penyulang 20 kV secara realtime serta mempercepat pemulihan gangguan.
Awaluddin juga menceritakan kondisi sebelum adanya Distribution Control Center di Kepulauan Nias. Monitoring sistem kelistrikan di Kepulauan Nias masih mengandalkan komunikasi antara Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) dan Unit Layanan Pelanggan (ULP) dengan Gardu Induk (GI). Kecepatan pemulihan gangguan penyulang, petugas PLN membutuhkan waktu 60 menit untuk sampai di titik manuver jaringan.
Kini dengan adanya Distribution Control Center monitoring sistem kelistrikan dapat dipantau secara digital dari ruang DCC. Kecepatan pemulihan gangguan penyulang, petugas PLN hanya membutuhkan waktu 5 menit untuk melakukan manuver melalui Distribution Control Center.
“Diharapkan melalui DCC ini dapat memperbaiki kecepatan dan akurasi sehingga dapat memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan,” tutur Awaluddin.
Editor : Ismail