Salah seorang senior Alan Arslan didaulat untuk bernostalgia terkait awal mulanya klub berdiri.
"Awalnya di tahun 1975, nama RRG itu merupakan singkatan dari Roda Roda Gila . Uniknya, pada era-80-an, banyak pebalap motokros yang membawa nama RRG di setiap balapan dan itu membuat nama RRG terus berkibar," ungkap Arslan yang aktab dipanggil Babe.
Seiring dengan banyaknya pebalap bergabung dan kerap mendapat prestasi baik di Sumatera dan Jawa, lanjutnya, membuat nama RRG Club Infonesia semakin di kenal dalam dunia balapan motokros di Indonesia.
"Namun, karena adanya regulasi dari IMI di era 90-an, memaksa nama Roda Roda Gila diubah menjadi Roda Roda Generasi," jelasnya.
Kendati berubah nama, namun semangat RRG Club Indonesia dalam memajukan dunia otomotif di Sumut terus eksis dan bertahan hingga sekarang.
Terlihat hadir dalam acara syukuran ini diantaranya sejumlah ketua klub otomotif di Sumut dan para undangan lainnya.
Editor : Odi Siregar