3. Albert Gonzalez
Menurut New York Daily News, Gonzalez, yang dijuluki "soupnazi", memulai kariernya sebagai pemimpin kutu buku komputer yang bermasalah di sekolah menengahnya di Miami. Dia akhirnya menjadi aktif di situs perdagangan kriminal Shadowcrew.com dan dianggap sebagai salah satu peretas dan moderator terbaiknya.
Pada usia 22 tahun, Gonzalez ditangkap di New York karena penipuan kartu debit terkait dengan pencurian data dari jutaan rekening kartu. Untuk menghindari hukuman penjara, dia menjadi informan Secret Service, yang pada akhirnya membantu mendakwa puluhan anggota Shadowcrew.
4. Jeanson James Ancheta
Jeanson James Ancheta tidak tertarik meretas sistem data kartu kredit atau menghancurkan jaringan untuk memberikan keadilan sosial. Sebaliknya, Ancheta penasaran dengan penggunaan bot—robot berbasis perangkat lunak yang dapat menginfeksi dan akhirnya mengendalikan sistem komputer.
Dengan menggunakan serangkaian "botnet" berskala besar, dia mampu menyusupi lebih dari 400.000 komputer pada 2005. Menurut Ars Technica, dia kemudian menyewakan mesin ini ke perusahaan periklanan dan juga dibayar untuk menginstal bot atau adware secara langsung pada sistem tertentu. Ancheta dijatuhi hukuman 57 bulan penjara.
5. Michael Calce
Pada Februari 2000, Michael Calce yang berusia 15 tahun, juga dikenal sebagai "Mafiaboy". Dia menemukan cara mengambil alih jaringan komputer universitas. Dia menggunakan sumber daya gabungan mereka untuk mengganggu mesin pencari nomor satu saat itu: Yahoo. Dalam satu minggu, dia juga menjatuhkan Dell, eBay, CNN, dan Amazon menggunakan serangan penolakan layanan terdistribusi (DDoS) yang membuat server perusahaan kewalahan dan menyebabkan situs web mereka mogok.
Demikian, hacker paling berbahaya di dunia yang perlu diketahui selain Kevin Mitnick.
Artikel ini telah terbit di halaman iNews.id dengan judul 5 Hacker Paling Berbahaya di Dunia Selain Kevin Mitnick, Ada yang Mampu Menyusupi 400.000 Komputer
Editor : Odi Siregar