get app
inews
Aa Read Next : Pengembangan Kawasan Danau Toba: Membangkitkan Ekonomi Sumatera Utara

Edy Rahmayadi Tolak Wacana Pembangunan Casino di Danau Toba

Selasa, 14 Maret 2023 | 07:00 WIB
header img
Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi. (Istimewa)

Badan Otorita Danau Toba (BPODT) langsung memberikan tanggapan atas wacana pembangunan 'Healing Entertainment' ala Genting Malaysia di Danau Toba. BPODT menyebut, wacana itu disampaikan oleh investor ternama di Indonesia bernama Belly Saputra Datuk Jano Sati. Ia merupakan Direktur Utama Riyadh Group Indonesia.

Direktur Bisnis Pariwisata dan Kelembagaan Kepariwisataan BPODT, Raja Malam Ukur Tarigan menjelaskan bahwa Belly menyampaikan wacana tersebut di acara Investment Forum yang digelar BPODT di Kaldera Resort, Kabupaten Toba, Sumut, Jumat, (3/3/2023) lalu.

"Itu awalnya acara REI kemarin, ulang tahun mereka. Mereka ingin ke Danau Toba, Kita kemas Investment Forum, datang beberapa (investor). Nah datang datuk Belly, awalnya itu, developer top lah di Indonesia. Dia bilang healing entertainment lah, arahnya ke Casino gitu," ucapnya saat dikonfirmasi. Senin, (13/3/2023) sore.

Raja juga mengungkapkan bahwa pihaknya menganggap wacana tersebut hanya sebatas masukan dan saran kepada BPODT. Sebab, tambah Raja, BPODT kini fokus mencari investor untuk pembangunan hotel bintang 5.

"Healing entertainment ada dua slot, Indoor entertainment dan outdoor entertainment. Tapi, ini seperti universal studio. Tapi, permintaan investor," ungkapnya.

"Kita kaji, tapi tidak fokus. Tapi, kita minta surat minat. Sampai sekarang belum ada. Tapi, teman beliau surat minat mau bangun mini zoo gitu," tambahnya.

Raja menyampaikan wacana itu belum disampaikan atau diskusikan ke Dewan Pengarah Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. 

Sebab, lanjut Raja, wacana itu harus dikaji lebih mendalam dan melihat efeknya kepada masyarakat. Mengingat, wacana itu akan menimbulkan pro dan kontra di tengah masyarakat.

"Pasti ada kajian mendalam, apa lagi itu isu sensitif memperhatikan banyak kearifan lokal. Panjang lah, masih lama kali itu. Itu keinginan investor, itu nanti dulu. 20 tahun lagi, belum tentu juga," pungkasnya.

Editor : Odi Siregar

Follow Berita iNews Medan di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut