MEDAN, iNewsMedan.id - Orang tua bayi kembar siam dempet asal Batubara yang lahir di Rumah Sakit Umum (RSU) Haji Adam Malik Medan mengharapkan bantuan dari Bupati Batubara dan kaum dermawan.
Pasangan suami istri Hery Wahyudi (30) Shofiani (27) warga Dusun 3 Desa Petatal, Kecamatan Datuk Tanah Datar, Kabupaten Batubara tidak menyangka akan memiliki anak kembar siam dempet dada berjenis kelamin laki-laki.
Hery yang bekerja sebagai pengantar air galon itu tidak menyangka akan kelahiran putranya yang kembar siam dempet dada. Dia pun meminta uluran tangan para dermawan termasuk Bupati Batubara, Zahir.
"Kami berharap bantuan dari Bupati Batubara Zahir dan Kadis Kesehatan serta dermawan untuk membantu meringankan biaya kebutuhan kami di Medan," katanya, Rabu (22/2/2023).
Hery menceritakan proses kelahiran putra ke 3 dan 4 mereka diawali saat dirinya membawa istrinya yang sedang hamil tua untuk kontrol ke dokter spesialis kelainan anak di Medan.
"Karena ada kelainan kehamilan, saya bawa istri saya kontrol ke dokter spesialis kelainan anak di Medan. Namun kondisi istri tiba-tiba drop sehingga dokter langsung merujuk istri saya ke RSUP Adam Malik pada 19 Januari 2023", ucapnya.
"Anak saya yang kembar siam itu lahir lewat operasi cecar pada 2 Februari 2023 di RSUP Adam Malik Medan," sambung Hery.
Hery mengatakan dirinya mengetahui kalau istrinya mengandung dua anak kembar siam saat konsul ke Klinik Utama di Kisaran. Saat itu usia kehamilan istrinya 7 bulan.
"Dokternya bilang anak kami ada kelainan dan kembar siam. Diduga hanya memiliki satu jantung sehingga disarankan untuk konsul ke dokter spesialis kelainan anak di Medan," terangnya.
Mengetahui keadaan tersebut, kata Hery kondisi kesehatan istrinya Shofiani semakin lama semakin buruk hingga kurus kering.
"Hingga akhirnya drop dan Hb-nya menurun sehingga harus menerima transfusi 5 kantong darah. Setelah kondisi istri saya mulai membaik, tim dokter melakukan operasi cesar", kenangnya.
Setelah bayi kembar siam mereka lahir langsung dimasukkan ke ruang perawatan intensif yang diawasi tim dokter. Sedangkan ibu bayi kembar siam setelah kondisinya pulih pulang ke rumah mereka di Batu Bara.
"Saat ini kami masih tetap tinggal di RSUP Adam Malik menjaga buah hati kami dengan biaya yang sangat minim," ungkapnya.
Menyinggung kondisi bayi kembar siamnya, Hery Wahyudi mengatakan sejak tadi malam salah satu bayi mengalami drop karena menurut dokter yang merawat kemungkinan disebabkan selang makan menyebabkan luka di lambung.
Untuk jadwal operasi pemisahan disebutkan Hery Wahyudi belum dapat dipastikan. "Saat ini tim dokter melakukan pemulihan kondisi bayi dan melakukan observasi," jelasnya.
Plt Kadis Kesehatan Batu Bara dr Deni Syahputra mengaku terkejut karena baru mendapat informasi hari ini dari wartawan. Begitupun pihaknya telah memerintahkan Kepala Puskesmas Petatal untuk memantau kesehatan ibu bayi kembar siam serta berkoordinasi dengan pihak RSUP Adam Malik.
"Nanti sepulang tugas dari Jakarta saya langsung menuju RSUP Adam Malik," tandasnya.
Editor : Odi Siregar