Founder Kawan Awen, Alween Ong mengatakan program USG gratis ini dilakukannya berawal rasa prihatinnya terhadap warga di salah satu daerah yang lokasinya jauh untuk mengakses lokasi pemeriksaan USG dan juga ketidakmampuan ekonomi yang mengakibatkan warga itu mengurungkan niatnya untuk memeriksakan kehamilannya.
"Awalnya saya berfikir untuk menghadirkan USG gratis karena pada Ramadhan lalu saat kita turun ke lapangan kita bertemu dengan seorang ibu hamil dan saya bertanya kebeliau berapa usia kehamilannya dan apakah sudah USG namun ibu tersebut tidak menjawab malah mengatakan ia memiliki uang Rp 10 ribu tapi bingung mau beli odol atau mau beli telur. Jadi saya merasa uang Rp 10 ribu dia sangat berarti sehingga harus memilih antara mau makan telur atau gosok gigi saat itu. Jadi jawaban untuk USG itu tidak ada, artinya kita hari ini gembar -gembor tentang pencegahan stunting, kehidupan anak yang generasi gemilang tapi ada hal yang kita alpa. Bahwa ternyata masih ada warga yang terlewatkan diperhatikan Kesehatan kehamilannya," ungkap Alwen Ong.
Atas itulah program ini sebutnya dilakukan dan ternyata pada pelaksaanan perdana itu diakuinya cukup bagus antusias masyarakat sehingga dari target hanya 20 ibu hamil yang dilayani ternyata bertambah menjadi 26 orang karena hingga akhir kegiatan masih ada warga yang berdatangan untuk melakukan pemeriksaan USG.
Alwen mengaku, program ini dihadirkannya memang untuk masyarakat kurang mampu dan juga jauh dari akses layanan USG. Sehingga diharapkannya dengan USG gratis dengan sistem jemput bola mendatangi langsung warga ini dapat membantu dan memudahkan warga.
"Gerakan Kawan Awen serius bantu pemerintah dari sisi kesehatan semoga program ini bermanfaat bagi banyak orang," ungkap Alwen Ong yang juga pengelola Narsis Printing Medan ini.
Editor : Ismail