“Kami menyambut gembira atas terselenggaranya acara talkshow yang diadakan oleh Kementerian Keuangan. Semoga seluruh rangkaian acara dapat berjalan lancar. Kami optimis peran perempuan semakin berkontribusi terutama dalam upaya pemulihan ekonomi nasional ditengah pandemi Covid-19,” ungkap Etty.
Kepala Kantor Cabang LPEI Surakarta, Irwan Prasetiyawan yang menjadi salah satu narasumber pada acara talkshow menjelaskan, LPEI sebagai Special Mission Vehicle Kementerian Keuangan RI memiliki mandat yang diatur dalam Undang-undang No 2 Tahun 2009 untuk mendorong ekspor nasional melalui Pembiayaan, Penjaminan, Asuransi, dan Jasa Konsultasi untuk mendukung para pelaku usaha berorientasi ekspor tak terkecuali para pelaku UMKM.
"Penguatan kompetensi dan kapasitas para pelaku UMKM terus dilakukan dan tingkatkan baik dari sisi pembiayaan antara lain fasilitas Penugasan Khusus Ekspor (PKE) UKM maupun pendampingan dengan program unggulan, seperti Coaching Program for New Exporter (CPNE) dan Desa Devisa,” jelas Irwan.
Tercatat sejak tahun 2019 hingga November 2022, LPEI telah berhasil meningkatkan jumlah eksportir baru secara signifikan yang mencapai 468 persen dari 38 eksportir menjadi 216 eksportir.
Selain itu, hingga November 2022 total pembiayaan PKE UKM mencapai lebih dari Rp3,69 triliun yang terdiri dari 133 debitur di sektor furnitur, makanan olahan, produk tekstil jadi, peralatan elektronik, produk karet lainnya, bahan kayu, dan lain-lain.
“Kegiatan ini memberikan dampak positif bagi para pelaku UMKM yang ingin meningkatkan kapasitas dan kompetensinya. Mengikuti sesi talkshow dan business forum serta berkonsultasi dengan LPEI melalui booth Coaching Clinic diharapkan semakin memberikan wawasan serta akses informasi yang berguna untuk mengembangkan bisnis kedepan,” pungkas Irwan.
Editor : Odi Siregar