"Mari kita selalu bersyukur dan berterimakasih hanya kepada Tuhan yang maha berkuasa atas diri kita karena bisa melalui wabah Covid-19 dan merayakan Natal 2022 dengan penuh sukacita," ucap Sahat Simatupang.
Sahat mengaku, PSI konsisten mempertahankan keberagaman suku dan agama di Indonesia. PSI dengan tegas menolak setiap upaya intoleransi dan memecah persatuan bangsa.
"Melalui semangat Natal, kami diperintahkan Dewan Pimpinan Pusat PSI untuk hadir kerja bersama rakyat. Secara khusus setiap kader PSI diminta tegas menolak intoleransi beragama dan menyerukan toleransi beragama," tambah Sahat.
Lebih lanjut, Sahat menuturkan, pesan akhir tahun yang disampaikan Ketua Dewan Pembina PSI Jeffry Geovanie, paling utama yang menggerakkan sejarah adalah rakyat, hanya massa rakyat.
"Inilah mengapa kader PSI tak boleh sekali-kali memunggungi massa rakyat. Diantara massa rakyatlah energi perjuangan PSI berada," pungkasnya.
Diketahui, acara Natal yang dirangkaikan dengan kebaktian dan khotbah dipimpin oleh Pendeta M Sinaga. Kemudian, votum dibawakan Pendeta R Silaban dari Gereja Pentakosta Indonesia (GPI) Belawan. Dan diakhiri dengan pembagian sembako serta bingkisan Natal.
Editor : Odi Siregar