MEDAN, iNewsMedan.id - Pengembangan blue dan green ammonia sebagai sumber energi ramah lingkungan, menjadi salah satu upaya perusahaan PT Pupuk Indonesia (Persero) guna mendukung target penurunan emisi karbon. Melalui dua sumber energi tersebut , Pupuk Indonesia siap menjadi pemain utama di Asia.
Direktur Utama PT Pupuk Indonesia (Persero), Bakir Pasaman mengatakan, kesiapan pihaknya pada kedua jenis ammonia ini sangat dibutuhkan untuk keperluan energi ramah lingkungan dunia. Bahkan, selain berpotensi menjadi pemain utama di Asia. Adapun upaya untuk mewujudkan hal itu, pihaknya melakukan berbagai kerjasama dan telah memiliki peta jalan atau roadmap, yang terdiri dari tiga tahap.
"Ketiga tahap itu, yakni pertama tahap jangka pendek pada 2023-2030, Pupuk Indonesia mulai memanfaatkan sumber energi terbarukan berasal dari hydro power yang diperoleh dari PLN sekaligus mengurangi emisi. Sumber energi ini mulai menggantikan pemakaian minyak atau gas bumi sebagai sumber pembangkit listrik pada pabrik pupuk," katanya, Senin (14/11/2022).
Bakir menjelaskan, untuk sumber energi itu, sudah ada di pabrik Pupuk Kujang dan Petrokimia Gresik. Tahun depan akan diterapkan mulai dari Pusri Palembang, Pupuk Kaltim, dan Pupuk Iskandar Muda. Hal ini yang bisa kita lakukan dalam short term.
Selain itu, Pupuk Indonesia juga akan melakukan revamping atau pengembangan pabrik pupuk untuk meningkatkan efisiensi energi dan penurunan emisi karbon, serta pengembangan green ammonia dengan memanfaatkan pabrik eksisting.
Editor : Jafar Sembiring