get app
inews
Aa Text
Read Next : PSR Jadi Solusi Swasembada Energi dan Kesejahteraan Petani Sawit

Kebijakan Putin Untungkan Petani Sawit, Ancaman Penurunan Harga Mengintai

Jum'at, 04 November 2022 | 13:00 WIB
header img
Kebijakan Putin untungkan petani sawit, ancaman penurunan harga mencintai. (Foto: Istimewa).

"Karena penurunan pada harga CPO dunia bisa menyeret pelemahan harga TBS di tingkat petani, yang akan membuat daya beli masyarakat terganggu. Untuk itu perlu memetakan bagaimana harga CPO bisa dinilai berada pada posisi yang aman dan baik bagi industri maupun bagi petani sawit," jelasnya.

Diakuinya, dalam situasi sekarang ini (biaya input produksi dan biaya hdup naik), petani mengharapkan harga TBS itu bisa diatas 1.800 per Kg. Hal itu berarti harga CPO berada diatas kisaran harga 3.800 ringit per tonnya. 

"Disisi lain saya menilai industri pengolahan kelapa sawit masih memiliki kemampuan finansial yang baik jika harga CPO masih mampu diatas 3.400 ringgit per ton," ujarnya.

Gunawan menambahkan, masalah ketidakpastian ekonomi kedepan, seperti masalah geopolitik maupun ancaman resesi tidak lantas akan membuat harga CPO mengalami penurunan. Khusus untuk resesi ekonomi saya pikir ini jadi ancaman serius bagi harga CPO. Tetapi untuk masalah geopolitik saya menilai harga CPO bisa saja diuntungkan jika situasianya memanas. 

"Sejauh ini Presiden Rusia Vladimir Putin juga menyatakan bahwa kembalinya rusia dalam kesepakatan ekspor biji-bijian, belum bisa dipastikan partisipasinya akan berlangsung dalam waktu berapa lama," pungkasnya.

Editor : Jafar Sembiring

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut