MEDAN, iNewsMedan.id - Selama sepekan ini, kinerja mata uang Rupiah kembali mengalami tekanan dan menyentuh level 15.500 per US Dolar.
Pengamat Ekonomi Sumut, Gunawan Benjamin mengatakan, dari hasil pengamatan yang dilakukannya, pada transaksi di pasar uang, sejumlah perbankan masih ada yang mentransaksikan Rupiah dalam rentang 15.460-15.470 per US dolarnya. Namun, untuk transaksi US Dolar jenis banknote, harganya memang sudah mencapai 15.500 per US dolarnya.
"Tekanan pada mata uang Rupiah di awal pekan sebenarnya sudah terjadi. Dari hasil pengamatan di pasar uang pada awal pekan, Rupiah sempat ditransaksikan dikisaran 15.500 per US dolar. Tekanan pada Rupiah menurut hemat saya ini karena digiring oleh ekspektasi yang begitu besar terhadap imbal hasil tinggi yang sudah terlebih dahulu diberikan oleh mata uang lain termasuk US dolar," katanya di Medan, Kamis (20/10/2022).
Gunawan menjelaskan, menjelang penetapan besaran suku bunga acuan oleh BI, Rupiah juga mengalami tekanan setelah Bank Sentral AS juga diyakini akan menaikkan besaran bunga acuannya.
"Saya menilai BI bisa saja tidak menaikkan bunga acuan, sekalipun US dolar terus menunjukan tren penguatan terhadap banyak mata uang di dunia," jelasnya.
Editor : Jafar Sembiring