Kemudian, Pemerintah Republik Indonesia mengundangkan tentang statistik. Inilah yang menjadi cikal bakal HSN. Dalam undang-undang statistik, memberikan informasi secara rinci tentang statistik.
“Sebelumnya, Biro Statistik, sekarang BPS. HSN menjadi dinamika kehidupan berbangsa. Pada tahun 1960, terbitlah UU No.6 tentang sensus penduduk dan ini menjadi tolak ukur dinamika perstatistikan di Indonesia. HSN pun resmi di tahun 1996," tuturnya.
Nurul menjelaskan, ada satu dasar untuk membangun statistik literasi yang tak hanya dalam komunitas saja yang membutuhkan informasi, namun harapannya seluruh masyarakat yang bangsanya ingin maju maka indikatornya meningkatkan statistik masyarakat serta meningkatkan statistik finansial. Jika kedua hal itu baik maka suatu negara akan maju.
Lebih lanjut, Nurul juga mengingkatkan peran wartawan dalam literasi statistik. Yakni, menyebarluaskan data atau indikator statistik yanh ada. Seperti, inflasi. Bagaimana pertumbuhan ekonomi, pertanian dan lainnya. Lalu, mengolah informasi sesuai fakta dan edukasi publik.
"Maka itu, lewat media bisa memaknai data melalui berita informasi yang disebarluaskan. Jika salah memaknai data maka mengakibatkan kesalahan dalam analisis," pungkasnya.
Editor : Odi Siregar