get app
inews
Aa Read Next : Pendanaan Fintech Tumbuh Positif, Medan Berkontribusi 48,26% Terhadap Penyaluran Kredit di Sumut

Wujudkan Masyarakat Melek Teknologi Lewat Digitalisasi Sistem Pembayaran

Sabtu, 15 Oktober 2022 | 17:41 WIB
header img
Komisaris Utama PT Finnet Indonesia, Difi A Johansyah. (Foto: Isnaini Kharisma/iNewsMedan)

Melalui layanan ini, pengguna bisa menerima atau memberi melalui seluruh aplikasi uang elektronik, dompet elektronik maupun mobile banking yang telahmempunyai fitur pembayarannya. Bisa melalui Finpay, Money, LinkAja, Go-Pay, OVO, ShopeePay, Dana, Bank Mandiri, Bank BCA, Bank BNI dan lainnya yang telah memiliki izin QRIS dari Bank Indonesia.

"Pembayaran digitalisasi bisa meningkatkan pendapatan asli daerah. Karena menghindari adanya praktek pungutan liar.

Tommy mencontohkan, Pemerintah Kota Surakarta yang sudah menerapkan sistem digitalisasi untuk meningkatkan pendapatan asli daerah. Sejumlah penerimaan dari sektor pajak dilakukan dengan digital. Namun, semua itu kembali kepada pihak dari orang orang yang berada di pemerintah daerah yang akan menggunakan sistem itu," terangnya.

Secara terpisah, Pengamat Ekonomi Sumut, Gunawan Benjamin menuturkan, tentunya ada banyak keuntungan sistem pembayaran digital yang bisa diimplementasikan sepenuhnya di Kota Medan. Jika sistem tersebut diterapkan, maka penyelenggaraan pemerintahan di Kota Medan menjadi lebih akuntabel. Bahkan, lebih transaparan dan bisa dipertanggung jawabkan. Melalui sistem pembayaran digital, masyarakat bisa meminimalisir kebocoran hingga tindakan korupsi.

"Meski demikian tantangannya juga banyak. Ketersediaan infrastruktur sangat dibutuhkan disitu. Selain itu, harus ada upaya serius yang bisa membuat masyarakat bermigrasi kepada sistem pembayaran digital itu sendiri. Sampai saat ini masih banyak masyarakat yang masih menggunakan uang tunai sebagai alat pembayaran," ujarnya.

Akan tetapi, pemerintah Kota Medan bisa memaksakan agar masyarakatnya lebih banyak menggunakan sistem pembayaran digital. Misalkan membangun sistem pelayanan dimana setiap transaksi tidak lagi menggunakan uang tunai sebagai alat pembayarannya. Mulai dari pembayaran parkir, hingga transaksi dari tender proyek pemerintah.

"Sudah seharusnya Pemerintah kota menyadari betul bahwa sistem yang terbangun harus benar-benar handal. Karena jika kita memutuskan untuk menggunakan sistem pembayaran secara digital. Maka sistem tersebut harus sudah matang dan siap berhadapan dengan kondisi apapun. Seperti potensi pemadaman listrik, sistem eror hingga sistem keamanan yang terus diupgrade untuk meminimalisir peretasan," ungkapnya.

Gunawan menambahkan, Pemerintah mulai melakukan sosialisasi maupun pendampingan kepada masyarakat yang diarahkan untuk menggunakan sistem pembayaran digital tersebut. Masyarakat butuh diedukasi akan manfaat menggunakan sistem pembayaran digital. Selanjutnya berikan petunjuk teknis penggunaan system digital itu sendiri.

Editor : Odi Siregar

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut