get app
inews
Aa Text
Read Next : RSUD Dr. Pirngadi Tingkatkan Pelayanan Lewat Sistem Online dan Transformasi Informasi

Olah Raga Rutin Cara Sederhana Jaga Kesehatan Ritme Jantung

Senin, 03 Oktober 2022 | 14:09 WIB
header img
Olah raga tubuh merupakan cara yang paling sehat dan ideal bagi pasien penderita jantung guna menjaga ritme kesehatan tubuh secara keseluruhan. Foto: Freepik

MEDAN, iNewsMedan.id - Olah raga tubuh merupakan cara yang paling sehat dan ideal bagi pasien penderita jantung guna menjaga ritme kesehatan tubuh secara keseluruhan. Tapi, manfaat ini tidak bisa dilepaskan dari intensitas waktu berolahraga yang ideal. 

Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah dari Siloam Hospitals Dhirga Surya, Medan, dr Abdul Halim Reynaldo Sp.JP (K). mengatakan, bagi orang dewasa sebaiknya melakukan aktivitas fisik intensitas sedang selama 150 menit atau aktivitas fisik intensitas tinggi sekitar 75 menit per minggu.

"Berolahraga dapat mengurangi atau menghilangkan stress pada otak manusia. Sebab stress berdampak sangat buruk pada kesehatan jantung", tutur Abdul Halim Reynaldo belum lama inimelalui edukasi live Instagram dalam momentum Hari Jantung Dunia bertajuk : 'Sport and Cardiovascular Prevention'yang dihelat manajemen Siloam Hospitals Dhirga Surya di Kota Medan. 

Menurut Abdul Halim, aktifitas olahraga fisik intensitas sedang dapat dilakukan melalui gerak jalan cepat, senam ringan atau kebiasaan membersihkan rumah. Adapun olahraga intensitas tinggi melalui joging, bermain tenis hingga berenang. 

"Manfaatnya sangat berarti. Bagi orang sehat, berolahraga dapat mengurangi resiko penyakit sebanyak 10 persen. Sedangkan bagi penderita jantung, berolahraga teratur dapat mengurangi 17 persen risiko penyakit", ungkap dr Abdul Halim Reynaldo Sp.JP (K).

Menyesuaikan Kondisi saat Berolahraga

Bagi pasien yang memiliki riwayat penyakit jantung, ritme berolahraga harus disesuaikan dengan keadaan tubuh. Bahkan dianjurkan melakukan konsultasi kepada dokter.

Abdul Halim mengatakan, dalam berolahraga terdapat dua hal yang harus diingat pasien pemilik riwayat jantung, yaitu mencegah potensi terjadinya Injury (cedera) Recurrent atau timbulnya keluhan penyakit yang sama. Dan poin ke dua adalah 'Over training' atau tidak melakukan olahraga secara berlebihan.  

"Secara awam, 'over training juga bisa ditilik dengan melihat apakah pada kondisi lelah atau capek. Dan sebaiknya denyut nadi sebelum berolahraga, semisal, 70/ menit hanya bertambah dibatasan 30- 40 / menit semisal menjadi 100/ menit adalah ideal sebagai acuannya", pungkas Abdul Halim mengingatkan. 

Pada pelaksanaan berolahraga dianjurkan pula untuk melakukan pemanasan olah tubuh selama 5 hingga 10 menit kemudian berolahraga selama 30 hingga 45  menit dan ditutup dengan pendinginan/relaksasi dengan durasi dibawah 10 menit. Dan tidak dianjurkan sebelum berolahraga untuk mengkonsumsi kopi. 

Penyakit pada jantung terdiri dari penyakit jantung koroner, penyakit jantung bawaan, kelainan irama jantung, kelainan katup atau klep jantung dan gagal jantung. Penyakit ini disebabkan dua resiko utama, yaitu faktor usia, gender dan keturunan dan memang tidak dapat 'dimodifikasi'.  

Dan faktor resiko yang bisa dicegah pada hipertensi, obesitas, diabetes, kolesterol, merokok, minum alkohol, stress dan 'last but not least' melalui perubahan gaya hidup dan rutin berolahraga secara teratur dan benar. 

Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut