Logo Network
Network

Duh! Hutang Manchester United Membengkak usai Rugi Rp1,95 Triliun, Kok Bisa?

Fitradian Dhimas Kurniawan
.
Jum'at, 23 September 2022 | 19:00 WIB
Duh! Hutang Manchester United Membengkak usai Rugi Rp1,95 Triliun, Kok Bisa?
Manchester United melaporkan kondisi keuangan dalam satu tahun terakhir. Ternyata Setan Merah menderita kerugian besar. (Foto: REUTERS/Phil Noble).

MANCHESTER, iNewsMedan.id - Klub asal Inggris, Manchester United mengalami kerugian sebesar 115,5 juta poundsterling atau sekitar Rp1,95 Triliun. Hal itu berdasarkan laporan kondisi keuangan Setan Merah dalam satu tahun terakhir.

Pada musim ini, Man United terbilang belanja cukup banyak. Mereka mendatangkan setidaknya enam pemain, termasuk salah satunya Casemiro yang ditebus sebesar 70 juta poundsterling (Rp1,2 triliun).

Dengan berakhirnya jendela transfer, kini Man United pun mengumumkan kondisi keuangannya. Hasilnya, mereka menelan kerugian yang cukup besar, mencapai angka Rp1,95 triliun.

Selain itu, besaran hutang Man United juga mengalami pembengkakkan. Namun, setidaknya pemasukan mereka mengalami sedikit peningkatan, hingga 18 persen dari tahun sebelumnya.

CEO Man United, Richard Arnold, menyebut jika pengeluaran yang dihabiskan klub sangat penting. Pasalnya, mereka butuh dana demi membangun tim dan memenangkan pertandingan. 

“Misi utama kami adalah untuk memenangkan pertandingan sepak bola. Selain itu, juga untuk menghibur penggemar kami,” kata Arnold dikutip Eurosport, Jumat (23/9/2022).

Arnold menyebut dana yang digelontorkan pihaknya akan sangat penting di masa depan. Pasalnya, mereka masih harus terus membangun Man United di bawah kepelatihan Erik ten Hag.

“Sejak laporan pemasukan terakhir, kami telah memperkuat skuad tim utama, melewati pra musim dan memperkokoh pondasi untuk membangun pada awal musim 2022-2023 di bawah pelatih baru kami, Erik Ten Hag,” ujarnya.

Editor : Odi Siregar

Follow Berita iNews Medan di Google News

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.