get app
inews
Aa Read Next : 14 Cara Menghilangkan Ngantuk Berat, Nomor 7 Menghirup Udara Segar

6 Penyebab Tubuh Sering Terasa Capek, Nomor 3 Dehidrasi

Jum'at, 16 September 2022 | 10:00 WIB
header img
Ilustrasi penyebab tubuh sering terasa capek. (Foto: Coopervision)

iNewsMedan.id - Merasa capek sering dihubungkan dengan kurang tidur dan bekerja terlalu keras. Namun sejatinya faktor penyebab capek itu banyak loh!

Bahkan saat sudah merasa cukup tidur, rasa capek ini tak kunjung hilang juga. Alhasil, banyak orang bertanya-tanya dan bingung mengapa tubuhnya sering terasa lelah.

Pertanyaan-pertanyaan itu akhirnya terjawab oleh beberapa alasan yang membuat tubuh sering merasa lelah, seperti yang dijelaskan di bawah ini oleh Dr Sufyan Hassain dari King's College, berikut ulasan penyebab tubuh sering terasa capek, sebagaimana dilansir Daily Mail. Dicek yuk!

1. Mendengkur

Terjadi ketika dinding tenggorokan menyempit saat tidur dan menghalangi saluran udara masuk ke dalam tubuh. Ini membuat kondisi tubuh di pagi hari bisa merasa lelah. Mendengkur biasanya sering dialami oleh seseorang yang obesitas, tidur telentang, merokok serta minum alkohol. Mendengkur bisa membuat tidur kita tidak cukup sehat karena mencegah tubuh beristirahat dengan benar selama tidur nyenyak dan memberi tekanan ekstra pada organ tubuh kita.

2. Kafein

Teh dan kopi adalah minuman yang sering diminum saat bekerja dan bersantai. Kopi bisa menjadi obat penawar sore hari jika kita merasa lelah dan kehilangan motivasi, tetapi juga dapat menghilangkan kualitas tidur malam.

Dalam suatu studi tahun 2013, para ilmuwan menemukan orang yang mengonsumsi kopi, teh, atau minuman energi enam jam sebelum tidur, akan tidur selama satu jam lebih sedikit. Kafein membuat reseptor yang meningkatkan tidur di otak (reseptor adenosin) terhambat bekerja dan penelitian pada tahun 2015 menunjukkan bahwa kafein juga dapat menunda waktu jam tubuh internal manusia. Kafein juga bisa membuat tubuh lebih lelah dengan cara lain yaitu setelah efeknya hilang, tubuh mungkin mengalami penumpukan adenosin dan menurut penelitian jika minum kopi dengan pemanis tambahan, bisa menyebabkan kadar glukosa darah, yang menyebabkan penurunan gula yang baik.

3. Dehidrasi

Dehidrasi juga bisa membuat tubuh merasa lelah. Hal itu ditunjukkan dalam sebuah studi 2019 yang dilakukan para peneliti dari Universitas Peking, China dengan melihat efek dehidrasi parah pada kekuatan otak dan suasana hati.

Sebanyak 20 orang peserta tidak boleh minum air selama satu setengah hari. Tim kemudian memantau suasana hati peserta sebelum dan sesudah kekurangan air, para ilmuwan dari Universitas Peking itu menemukan orang yang mengalami dehidrasi merasa dua kali lebih lelah.

4. Diabetes

Mudah merasa lelah mungkin juga disebabkan oleh diabetes. Kondisi ini terjadi ketika tubuh menjadi tidak sensitif terhadap hormon insulin, yang biasanya mengontrol kadar gula darah. Menurut Dr. Sufyan Hassain dari King's College, London menyatakan bahwa salah satu alasan mengapa diabetes membuat seseorang sangat mudah lelah, karena kadar gula darah di tubuhnya terlalu tinggi atau atau terlalu rendah sehingga mengganggu tidur.

5. Kurang makan daging merah

Kekurangan makan daging merah, sayuran hijau atau kacang-kacangan mungkin menjadi penyebab tubuh merasa lelah. Semua makanan ini kaya akan zat besi sebagai komponen utama hemoglobin, sejenis protein dalam sel darah merah yang membawa oksigen dari paru-paru ke seluruh bagian tubuh.

6. Hipotiroidisme

Tubuh yang sering Lelah, bisa juga karena rendahnya kadar hormon tiroksin. Bahan kimia ini mempengaruhi metabolisme seluruh tubuh dan memperlambat otak. Dokter Sufyan mengatakan bahwa hormon tersebut memiliki efek besar pada semua sel dan jaringan tubuh, karena tiroksin lah pembawa pesan kimiawi dan memberitahu tubuh untuk bagaimana kerjanya dan apa yang harus dilakukan. Ketika tubuh tidak memiliki cukup tiroksin, itu akan memperlambat otak dan menurunkan suasana hati.

Hipotiroidisme dapat diuji dengan mengambil sampel darah. Kondisi ini sebagian besar diobati dengan menggunakan tablet hormon harian, tetapi jika tidak diobati dapat menyebabkan penyakit jantung, masalah kehamilan dan pembengkakan di leher serta kelelahan.

Editor : Odi Siregar

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut