Corporate Strategy dan Culture Salah Satu Target Mencapai Performa Unggul di PT KIM Medan

MEDAN, iNewsMedan.id - Kesuksesan, pencapain target dan performa unggul merupakan impian tiap perusahaan, masing-masing pengelola berusaha bagaimana untuk sustainability, mencapai goal market segmentation, hingga bekerjasama dan masuk dalam pasar modal. Namun pencapaian tersebut tidak ditentukan oleh satu faktor pencapaian saja, melainkan terdiri dari beberapa faktor seperti corporate strategy dan corporate culture. 

"Hingga digitalisasi pun tidak terlepas dari rancangan strategi yang sudah dicanangkan melalui berbagai riset dan studi lapangan, apalagi melewati masa pandemi Covid-19 menjadi pukulan besar bagi tiap perusahaan untuk beradaptasi dan berinovasi untuk strategi bisnisnya," kata hal itu dikemukan oleh mahasiswa Administrasi Bisnis Fisip USU, Novrianda Wirayudha bersama rekannya, Eva Yohana, Firmauli Valentina, Tianggur Angelia dan Evita Paula, Sabtu (27/8/2022).

Menurut Pearce (2008:6) strategi (strategy) adalah rencana berskala besar, dengan orientasi masa depan, guna berinteraksi dengan kondisi persaingan untuk mencapai tujuan perusahaan. Strategi perusahaan merupakan tonggak utama bagi keberlangsungan bisnis perusahaan, untuk itu diperlukan peran peristiwa masa lalu, data dan bukti sebagai bahan pertimbangan untuk diinovasikan menghadapi masa jangka pendek maupun jangka panjang

Menurut Andrew J. Dubrin (2007), landasan dari setiap budaya organisasi adalah nilai-nilai. Filosofi perusahaan yang diekspresikan melalui nilai-nilai,dan nilai-nilai ini membimbing perilaku setiap hari. Nilai-nilai juga memberi kontribusi langsung terhadap suasanaetis di dalam sebuah perusahaan. budaya ini merupakan suatu yangmelekat dalam diri perusahaan yang berperan penting dalam mendorong dan meningkatkan efektivitas kerja dilingkungan perusahaan. 

kedua faktor strategy perusahaan dan budaya perusahaan merupakan suatu alat yang berkesinambungan dalam roda bisnis perusahaan, misalnya saja ketika memutuskan suatu strategi pasti dimusyawarahkan pada karyawan dan pimpinan perusahaan (artinya ada budaya musyawarah mufakat), begitupun ketika startegi tersebut diputuskan, pelaksananya adalah karyawan dan pimpinan, disini mereka akan bersama-sama untuk memajukan perusahaan dengan satu misi. 

Editor : Jafar Sembiring