Tercatat dalam buku
Fakta Barus Kota Tertua di Sumatera Utara, Tercatat Dalam Buku (Foto: Instagram/Imam Ahmad Asy Syafii)
Jika mengulas sekilas sejarah kota tua Barus, Claude Guillot menguraikannya dalam buku “Lobu Tua: Sejarah Awal Barus”. Buku ini merupakan usaha memecahkan rahasia sejarah Barus sudah dilakukan sejak hampir satu setengah abad lalu, khususnya dalam bidang epigrafi dan pembahasan sumber-sumber tertulis. Buku ini secara tidak langsung menyebutkan Barus kota tertua di Sumatera Utara.
Namun, penelitian yang mendalam di lapangan baru mulai dilakukan pada akhir tahun 1980-an atas usaha Pusat Penelitian Akeologi Nasional. Kemudian pada tahun 1995, berkat persetujuan Prof Dr Hasan M. Ambary (ketika itu menjabat sebagai kepala lembaga PPAN), bersama Ecole francaise d’Ectreme-Orient diluncurkan sebuah program penelitian arkeologi di Barus, khususnya di Lobu Tua dimana pernah ditemukan banyak benda-benda kuno. Memang, banyak pertanyaaan muncul berkaitan dengan sejarah kuno Kota Barus, seperti kapan kotanya didirikan dan lokasi nama tempat Barus yang disebut dalam beberapa sumber awal.
Namun, pada tahun 1995 di Desa Lobu Tua, daerah sekitar Barus terdapat sebuah spanduk bertuliskan “Dirgahayu ke-50 negaraku dan Dirgahayu ke-5000 desaku”. Saat itu, Kepala Desa Lobu Tua menjelaskan bahwa ulang tahun desa ini didasari perkiraan seorang ahli sejarah dari daerah ini.
Editor : Odi Siregar