JAKARTA, iNews.id - Lazimnya, negara memiliki angkatan bersenjata atau pasukan militer. Senada dengan itu, daftar negara dengan gaji tertinggi di dunia ini menarik untuk diulas.
Tentara adalah komponen keamanan tertinggi dari setiap negara berdaulat yang berfungsi mempertahankan kedaulatan, ancaman militer dan ancaman bersenjata dari luar, menjaga keutuhan wilayah, dan keselamatan bangsa.
Oleh karena itu, tidak heran jika setiap negara berlomba-lomba untuk terus meningkatkan kekuatan militernya. Berdasarkan data dari situs Statista, Kamis (30/6/2022), anggaran pertahanan global melampaui angka dua triliun dolar AS pada tahun 2021.
Menurut laporan Stockholm International Peace Research Institute (SIPRI), untuk pertama kali angka anggaran militer global tembus mencapai $2.113 miliar.
Beberapa negara adidaya seperti Amerika Serikat dan Cina menjadi negara dengan belanja pertahanan terbesar di dunia. Sebagai contoh, Amerika pada tahun 2021 membiayai militer mereka dengan $801 miliar.
Angka itu merupakan 38 persen dari pengeluaran militer dunia tahun 2021. Tentu semuanya demi belanja militer termasuk gaji para tentara.
Lantas negara mana saja yang memiliki gaji militer tertinggi di dunia? Berikut ini adalah 7 besar negara yang menggaji tentara dengan harga mahal.
7 Negara dengan Gaji Tentara Tertinggi di Dunia:
1. Amerika Serikat
Angkatan Bersenjata AS adalah salah satu militer bayaran tertinggi di dunia, yang terdiri dari Angkatan Darat, Angkatan Laut, Angkatan Udara, Korps Marinir, dan Garda Nasional, yang semuanya berada di bawah komando departemen pertahanan.
Sebagai salah satu kekuatan militer terbesar di dunia, AS memiliki jumlah total 1.388.100 tentara aktif dan 442.000 pasukan cadangan. Pemerintah AS menghabiskan $601 miliar yang luar biasa untuk departemen pertahanannya. Sedangkan personel militernya rata-rata mendapatkan gaji $63.783 per tahun atau nyaris Rp950 juta per tahun.
Angkatan Darat AS juga memiliki kekuatan militer yang dilengkapi 13.892 Pesawat, 19 Kapal Perang, 8.848 Tank, 75 Kapal Selam, Kapal Induk dengan senjata canggih teknologi lainnya seperti Unmanned Combat Aerial Vehicle (UCAV).
Editor : Odi Siregar