Ia menambahkan bahwa data pembatalan tersebut menjadi pengingat bagi masyarakat. “Sebanyak 33 paspor yang terpaksa kami batalkan tahun ini menunjukkan bahwa sebagian pemohon masih kurang aktif. Kami sudah menyediakan kanal informasi yang mudah diakses karena kami tidak ingin ada masyarakat yang dirugikan dalam proses permohonan paspor,” katanya.
Untuk mencegah terulangnya kasus paspor tidak diambil, Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Medan telah mengingatkan pemohon agar mengecek status paspor melalui layanan WhatsApp Customer Care. Informasi mengenai layanan ini telah disampaikan secara resmi melalui seluruh kanal media sosial Imigrasi Medan.
Langkah penguatan kanal informasi daring dan layanan responsif ini sejalan dengan Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, khususnya poin ke-6 tentang penguatan layanan keimigrasian berbasis digital, demi menghadirkan pelayanan yang cepat, modern, dan adaptif bagi masyarakat.
Editor : Jafar Sembiring
Artikel Terkait
