Hery menjelaskan bahwa pencarian dilakukan dengan memperluas sektor penyisiran di sepanjang aliran sungai, penempatan personel tambahan di titik-titik rawan, serta pemantauan udara terbatas yang menyesuaikan kondisi cuaca. Menurutnya, kombinasi metode darat, air, dan pengamatan udara digunakan untuk mempercepat deteksi korban yang kemungkinan terbawa arus banjir bandang.
“Hari ini pencarian kami lanjutkan dengan mengoptimalkan penyisiran sungai dari hulu hingga hilir, memperkuat tim di sektor yang berpotensi menjadi lokasi penemuan, dan tetap melakukan pemantauan udara secara terbatas. Seluruh unsur tetap siaga karena masih ada korban yang dinyatakan hilang,” ujar Hery.
Ia juga mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada menghadapi potensi cuaca ekstrem di wilayah Tapanuli Selatan serta segera melapor jika melihat tanda-tanda keberadaan korban di area aliran sungai maupun permukiman.
Basarnas Medan memastikan operasi SAR akan terus dilakukan hingga seluruh korban ditemukan.
Editor : Ismail
Artikel Terkait
