Kenaikan kelas ini dinilai krusial, salah satunya agar Bank Sumut bisa mengelola dana haji yang berasal dari warga Sumut. Selama ini, pengelolaan dana haji masih didominasi oleh Himpunan Bank Milik Negara (Himbara).
"Kalau sudah naik buku, kita sudah bisa kelola dana haji di Sumut," ungkapnya.
Selain dorongan ekspansi dan penguatan modal, Bobby Nasution secara khusus menyoroti tingginya Biaya Operasional Pendapatan Operasional (BOPO) di Bank Sumut.
"BOPO (Bank Sumut) masih di angka di atas 70 sampai 80 persen, bahkan BOPO di Bank Sumut Syariah sangat tinggi ini bisa di atas 90 persen," kritiknya.
Bobby meminta direksi Bank Sumut untuk segera menekan dan menurunkan angka BOPO tersebut demi efisiensi dan peningkatan profitabilitas bank.
Konferensi pers ini dihadiri lengkap oleh jajaran Direksi Bank Sumut, termasuk Direktur Bisnis & Syariah, Direktur Keuangan & TI, dan Direktur Kepatuhan, menunjukkan keseriusan Pemprov Sumut dalam memacu kinerja bank daerah tersebut.
Editor : Jafar Sembiring
Artikel Terkait
