Ia optimistis, kontribusi PDRB Sumatera terhadap nasional yang saat ini mencapai 22% dapat terus meningkat melalui kolaborasi ini.
Senada dengan Gubernur, Wakil Kepala BPS RI Sonny Harry Budiutomo Harmadi menegaskan bahwa kebijakan publik yang baik harus diawali dengan data yang valid dan terpercaya.
“Pembangunan tanpa data ibarat berlayar tanpa kompas. Arahnya tidak jelas, biayanya bisa membengkak, dan hasilnya tidak optimal. Karena itu, data berkualitas menjadi pondasi agar setiap rupiah yang dibelanjakan negara memberikan manfaat bagi masyarakat,” kata Sonny.
Sonny juga memaparkan kinerja ekonomi Pulau Sumatera yang menunjukkan tren positif. Pada triwulan II Tahun 2025, ekonomi Sumatera tumbuh 4,96%, meningkat dibanding tahun sebelumnya. Sumatera Utara disebutnya sebagai motor utama penggerak ekonomi regional dengan kontribusi 23,5% terhadap total PDRB Sumatera.
Secara year-on-year, Kepulauan Riau mencatat pertumbuhan ekonomi tertinggi sebesar 7,14%. Selain sektor utama seperti pertanian dan industri pengolahan, sektor pariwisata juga menunjukkan geliat signifikan, dengan 148 juta wisatawan nusantara berkunjung ke Sumatera pada tahun 2024.
Dalam rangkaian acara tersebut, turut dilakukan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) tentang penyediaan, pemanfaatan, dan pengembangan data serta informasi statistik untuk mendukung pembangunan daerah di Provinsi Sumatera Utara.
Editor : Jafar Sembiring
Artikel Terkait